.webp)
Jalan poros Sumpang Labbu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah dilakukan pengerjaan dan diterapkan sistem buka tutup untuk sementara. Belakangan Kepala Satker Balai Jalan Nasional Wilayah 3 Sulsel Malik menyebut tidak ada penutupan jalan melainkan pengendara hanya diminta menunggu.
Pantauan detikSulsel Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 10.30 Wita, terlihat papan bicara di depan Pasar Koppe, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo terpasang di tengah jalan. Dalam papan bicara itu tertulis "mohon maaf jalan dialihkan, ada pekerjaan galian batu".
Salah seorang warga Desa Liliriawang Mading mengatakan, skema buka tutup biasanya dilakukan saat pengerjaan berlangsung. Alhasil pengendara diminta melalui jalur alternatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditutup sementara. Memang begitu kalau alat berat sementara bekerja," kata Mading kepada detikSulsel, Kamis (19/10).
"Lewat Jelloe maki saja. Bagus mi juga jalanan, dari pada haruski antre menunggu di atas (Sumpang Labbu)," tambahnya.
Terkait itu, Kepala Satker Balai Jalan Nasional Wilayah 3 Sulsel Malik menyampaikan tidak ada penutupan jalan di Sumpang Labbu. Namun pihaknya hanya meminta pengendara untuk menunggu.
"Bukan ji penutupan, hanya diminta orang untuk menunggu kalau mau lewat Sumpang Labbu. Karena 10 menit biasa dilakukan pemotongan dan galian untuk alat berat," ucapnya.
"Hanya sebentar saja ini. Bukan penutupan total. Hanya diminta antre," sambungnya.
Malik menambahkan, pihaknya tidak melakukan sosialisasi sebab hal ini bukanlah merupakan penutupan total. Dirinya juga menyarankan agar pengendara bisa melewati jalur alternatif.
"Bukan kayak (daerah) Kappang ini, makanya tidak ada sosialisasi. Ini bukan penutupan, namun untuk keamanan dan kelancaran kendaraan, ada jalan alternatif lewat Koppe Taccipi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, perbaikan ruas jalan Sumpang Labbu, Kabupaten Bone mulai memasuki tahap pengaspalan dan galian batu. Proyek yang menelan anggaran Rp 44 miliar itu ditarget selesai tahun ini.
"Sesuai kontrak sekitar Rp 44 miliar. Target sekitar 17 km sampai batas Taccipi," ujar Malik, Kamis (19/10).
Malik mengatakan, perbaikan itu sudah dilakukan sejak 24 Juli 2023. Target rampung 31 Desember 2023.
"Sementara dilaksanakan pekerjaan aspal, galian batu. Kita target rampung akhir tahun," katanya.
(ata/asm)
