Sejumlah jalan protokol di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam air usai tiga jam diguyur hujan. Intensitas hujan di Palopo cukup deras.
Pantauan detikSulsel di Kota Palopo, Minggu (15/10/2023) dini hari, jalan yang terendam air di antaranya Jalan Samiun, Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Andi Kambo, Palopo. Jalan tersebut terendam air usai diguyur hujan sejak Sabtu (14/10) sekitar pukul 21.00 Wita hingga pukul 00.10 Wita, dini hari tadi.
Ketinggian air mulai dari 10 hingga 40 centimeter. Genangan air tersebut membuat arus lalu lintas sedikit tersendat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan yang mengguyur Kota Palopo disertai dengan angin kencang. Kilatan petir juga terjadi sepanjang hujan mengguyur Kota Palopo.
Khusus di wilayah Salekoe dan sekitarnya, listrik sempat padam pada saat hujan deras mengguyur. Kendati demikian, hujan yang mengguyur membuat warga riang gembira.
"Alhamdulillah sudah hujan deras sekali ini," kata warga Kecamatan Wara, Palopo bernama Fitri kepada detikSulsel, Minggu (15/10) dini hari.
Fitri mengatakan warga senang karena selama ini cuaca sangat panas. Hujan malam ini memang sudah lama dinantikan warga.
"Iya tadi pas turun hujan senang semua kita, karena sudah mau mungkin 3 bulan tidak hujan, panas sekali. Alhamdulillah sudah mulai sejuk," ungkapnya.
Dia menambahkan, hujan dengan intensitas tinggi juga membuat beberapa rumah kebanjiran. Hal ini dikarenakan beberapa drainase tersumbat.
"Banjir juga, karena selokan tersumbat sampah. Tapi tidak papa yang penting hujan dulu ini," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di Sulsel, termasuk kota Palopo.
"Masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 23.30 Wita," tulis keterangan BMKG untuk 3 kabupaten/kota yang dilanda hujan tersebut.
Untuk Kota Palopo, wilayah diguyur hujan terjadi di Kecamatan Wara, Wara Utara, Wara Selatan, Telluwanua, Wara Timur, Wara Barat, Mungkajang, Bara dan sekitarnya.
(hmw/hmw)