.webp)
Kota Makassar tengah dilanda panas terik. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Makassar terpapar suhu panas yang mencapai 35 derajat celcius di pekan kedua bulan Oktober 2023 .
Di tengah suhu panas ini, tentunya kesehatan kulit menjadi salah satu hal yang harus menjadi perhatian. Pasalnya, paparan sinar Matahari bisa memberikan dampak buruk pada kulit manusia.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, dr. Mutmainnah Ahmad, Sp.KK, FINSDV mengatakan paparan sinar Matahari dapat berisiko memicu terjadinya berbagai macam penyakit kulit. Salah satunya, kondisi sunburn atau kulit terbakar akibat sinar Matahari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyakit kulit yang bisa muncul akibat terkena sinar Matahari, bisa terjadi sunburn yaitu kulit terbakar ditandai dengan kemerahan rasa perih. Dapat terjadi dermatitis solaris (eksim) ditandai dengan kulit kemerahan, gatal dan rasa terbakar," ujar dr. Mutmainnah saat dihubungi detikSulsel, Selasa (10/10/2023).
Selain itu, paparan sinar Matahari yang berlangsung kronik juga dapat menyebabkan mutasi genetik sehingga berisiko terjadi kanker kulit. Sinar ultraviolet dari Matahari dapat merusak kulit dan memicu pertumbuhan yang tidak normal pada sel kulit.
Oleh karena itu, masyarakat perlu menjaga kesehatan kulit di tengah situasi cuaca saat ini. Nah berikut ini 5 tips untuk menjaga kesehatan kulit sebagaimana dijelaskan dr Mutmainnah.
Yuk disimak!
5 Tips Menjaga Kesehatan Kulit
1. Gunakan Sunscreen
Menggunakan sunscreen atau tabir surya saat ke luar rumah adalah hal yang sangat dianjurkan. Hal ini juga sepagai upaya untuk mencegah risiko kanker dan penyakit kulit akibat paparan sinar Matahari langsung.
Selain itu sunscreen juga tetap dianjurkan untuk digunakan meski berada di dalam ruangan, karena sinar UV dapat menembus kaca. dr Mutmainnah menjelaskan sunscreen yang dapat digunakan untuk menjaga kulit minimal mengandung SPF 30.
"Gunakan tabir surya minimal SPF 30 apabila akan terkena sinar Matahari. Gunakan minimal 30 menit sebelum terkena sinar Matahari, terutama di daerah yang tidak tertutup pakaian," ucapnya.
Tidak hanya itu, dr Mutmainnah juga menjelaskan sunscreen sebaiknya direaplikasi secara teratur. Terutama jika banyak melakukan aktivitas di luar ruangan atau berkeringat. Hal ini untuk menjaga efektivitas tabir surya yang digunakan.
"Oles ulang tabir surya setiap 2 atau 3 jam sekali karena efektivitas tabir surya menurun karena keringat atau terkena air," tambahnya.
2. Hindari Keluar di Jam Tertentu
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan kulit adalah saat cuaca panas adalah menghindari terkena paparan sinar Matahari di jam-jam tertentu. Terutama pada jam-jam yang memiliki indeks ultra violet yang tinggi.
"Hindari terkena sinar matahari langsung khususnya di jam-jam 10.00-16.00 karena indeks UV tinggi," imbau dr Mutmainnah.
3. Gunakan Pelindung saat Keluar Ruangan
Saat keluar ruangan, pastikan untuk menggunakan pelindung seperti topi atau payung. Hal ini untuk menghindarkan kulit dari paparan langsung sinar Matahari.
"Gunakan pelindung untuk menghindari paparan langsung sinar Matahari seperti pakaian, topi ataupun payung," kata dr Mutmainnah
4. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Tidak hanya melindungi dari luar, menjaga kesehatan kulit di tengah teriknya Matahari juga perlu dilakukan dari dalam. Salah satunya memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Dehidrasi menjadi satu kondisi yang rentan terjadi di tengah cuaca panas saat ini. Maka dari itu hal yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan kebutuhan cairan tubuh dengan rutin mengkonsumsi air sesuai kebutuhan tubuh.
5. Konsumsi Antioksidan
Selain mengkonsumsi air mineral, mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan juga penting untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan antioksidan ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi buah-buahan.
Nah, itulah 5 tips menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas yang terjadi di Kota Makassar. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(alk/ata)
