Rektor UMI Makassar nonaktif Prof Basri Modding membantah tuduhan menjadi 'rektor boneka' dari istrinya, Amira Kallabe. Basri membantah istrinya campur tangan atau bahkan mengintervensinya dalam mengambil kebijakan kampus.
"Itu (soal istri intervensi kebijakan rektor) fitnah yang luar biasa. Jadi itu saya punya istri menangis, fitnah luar biasa," ujar Basri saat konferensi pers di Gedung Rektorat UMI Makassar, Rabu (11/10/2023).
Basri juga mengungkap istrinya dituduh kerap memamerkan hartanya. Dia juga mengaku dituduh menerima mobil Toyota Alphard.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memamerkan harta apa, mana harta, kemudian saya (difitnah) memindahkan uang dari rekening kemudian saya dikasih Alphard fitnah luar biasa itu. Mana ada mobil Alphard ku, fitnah luar biasa itu. Ini supaya lurus. Saya ini banyak difitnah," ujar Basri.
Basri juga menjawab soal tudingan dinonaktifkan dari rektor lantaran kerap memecat pejabat di UMI Makassar. Menurutnya kebijakan itu tidak bisa serta merta dilakukan lantara semuanya sudah melalui mekanisme seperti sidang etik dan senat.
"Sebenarnya itu tidak ada pemecatan, seperti bendahara keuangan pasca, bagaimana caranya dipecat SK nya saja belum keluar. Justru kita mau promosikan (ke tempat lain), mau dikasih SK-nya tetapi karena ada protes jadi tidak jadi," dalih Basri.
Dia juga menyinggung soal tudingan pemecatan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI Makassar, Mursalim Laekkeng yang ditegaskan tidak benar. Menurutnya, dekan itu hanya diskorsing, itu pun sudah melalui proses di komisi etik, komisi disiplin hingga di senat.
"Kemudian Kaprodi Hukum itu saya sudah sampaikan ke direkturnya. Saya mau ganti ini, ada masalahnya seperti ini. Saya ndak usah sebut masalahnya. Waktu itu direktur pasca-nya setuju. Kalau saya tidak ganti itu (masalahnya) bisa berbalik ke saya," ujarnya.
Lanjut Basri, kejadian serupa bukan hanya di Pascasarjana tetapi banyak yang terjadi di fakultas dan unit lainnya. Dia menjamin pencopotan itu sudah sesuai prosedur.
"Semua harus dari berdasarkan komisi etik yang diputuskan bersama rapat senat. Makanya semua setuju dalam rapat senat, tiba-tiba tidak setuju itu kan namanya tidak komitmen," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Plt Rektor UMI Makassar Sufirman mengungkap Amira Kallabe yang merupakan Ketua Majelis Taklim Ukhuwah UMI Makassar kerap mengintervensi suaminya, Basri Modding. Amira disebut banyak menentukan kebijakan selama Basri menjabat rektor UMI Makassar.
"Istri lebih banyak menentukan," ujar Sufirman Rahman saat konferensi pers di Gedung Pasca Sarjana UMI Makassar, Selasa (10/10).
Salah satu contoh, lanjut Sufirman, Kasubag Keuangan Pascasarjana UMI Dr Ir Redes sempat dipanggil oleh yayasan wakaf untuk mengklarifikasi pengadaan videotron. Redes memberikan jawaban yang sebenarnya yang tak sesuai keinginan Basri.
"Tetapi sesaat setelah memberi keterangan di yayasan, Pak Redes ditelepon oleh oleh istri Pak rektor itu, Amira (katanya), 'Kau yah mau tenggelamkan suamiku,' baru sudah itu dia tutup telepon. Jadi ini kan teror ya kalau (menurut) saya," ungkap Sufirman.
Kata Sufirman, dua hari setelah ditelepon Redes itu dipecat sebagai Kasubag Keuangan Pascasarjana UMI Makassar. "Jadi ini kan seolah-olah Rektor bonekanya Amira, seolah-olah ya, kesannya seperti itu," ujarnya.
(sar/sar)