.webp)
Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid (NH) dipercayakan menempati nomor urut 1 di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel 2 pada Pileg DPR RI. NH dinilai berhasil membuktikan pengaruhnya di DPP Golkar setelah menggeser Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP).
"Ini memang menurut saya sesuatu yang mengejutkan. Saya melihat ini memperlihatkan betapa NH masih sangat punya kekuatan yang besar di jajaran DPP Golkar," ujar Direktur Eksekutif Nurani Strategic Nurmal Idrus kepada detikSulsel, Selasa (10/10/2023).
Menurutnya, tidak mudah untuk meyakinkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto agar menggeser Taufan Pawe yang notabene orang nomor satu di Golkar Sulsel. Apalagi selama ini TP merupakan loyalis Airlangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir, NH punya bargaining politik yang kuat sehingga berada di posisi itu. Di sisi lain, DPP Golkar juga mungkin memperhitungkan keuntungan elektoral dengan mendorong NH ke posisi nomor 1," ujar mantan ketua KPU Kota Makassar ini.
Lanjut Nurmal, DPP Golkar juga tentunya mempertimbangkan bargaining politik NH di Sulsel. Mantan Ketua DPD Golkar Sulsel itu tercatat pernah maju di Pilgub pada 2018 lalu berpasangan dengan Aziz Qahar Mudzakkar dengan meraup 1.162.751 suara.
"NH kemungkinan dinilai oleh DPP punya efek elektoral di Sulsel 2 dibandingkan dengan Taufan Pawe. Secara tidak langsung, DPP Golkar menilai bahwa dari sisi elektoral di Sulsel II, NH lebih bisa diandalkan dalam mengerek dukungan dibanding TP," kata Nurmal.
Diketahui, Nurdin Halid telah memastikan pergeseran nomor urut itu melalui akun media sosialnya. Dia mengunggah sejumlah poster yang menunjukkan dirinya mendapat nomor urut 1 di Dapil Sulsel 2.
"Insyaallah pasti tidak ada keraguan," ujar Nurdin Halid saat dihubungi detikSulsel, Senin (9/10).
Dia juga mengaku penetapan nomor urut sudah sesuai dengan surat keputusan (SK) pencermatan daftar calon tetap (DCT). SK tersebut telah disetorkan DPP Golkar ke KPU RI.
"Ya pastilah sesuai SK," katanya.
Sementara, Taufan Pawe mengaku tak masalah nomor urutnya digeser dalam perebutan kursi DPR RI itu. Dia menilai itu sudah menjadi keputusan partai.
"Semua itu keputusan partai, apapun keputusannya," kata Taufan Pawe kepada wartawan, Senin (9/10).
Menurutnya, nomor urut bukan kunci dalam mencari kemenangan. Dia menegaskan kefiguran tetap menjadi penopang dalam meraih suara di setiap kontestasi politik.
"Nomor bukan sesuatu yang menjadi kunci kemenangan tetapi figur. Saya adalah kader yang menurut saya punya integritas yang tidak diragukan. PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela) saya baik-baik, jadi apapun keputusan partai saya bisa hargai," ujarnya.
(asm/sar)
