Tanggal 10 Oktober Memperingati Hari Apa? Simak Daftarnya!

Tanggal 10 Oktober Memperingati Hari Apa? Simak Daftarnya!

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Selasa, 10 Okt 2023 05:35 WIB
Ilustrasi Kalender
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/kiddy0265)
Makassar -

Sejumlah momen penting diperingati pada hari ini tanggal 10 Oktober. Lantas, tanggal 10 Oktober memperingati hari apa saja?

Tanggal 10 Oktober jatuh pada hari Selasa dalam perhitungan kalender Masehi. Salah satu perayaan penting yang diperingati hari ini yaitu Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Selain itu, ada pula Hari Tunawisma Sedunia, Hari Menentang Hukuman Mati Sedunia, hingga Hari Ada Lovelace yang menyoroti pencapaian perempuan. Lantas, seperti apa keunikan perayaan tersebut?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak ulasan lengkapnya berikut ini yang dihimpun detikSulsel dari laman National Today!

Hari Kesehatan Mental Sedunia

Hari Kesehatan Mental Sedunia jatuh pada tanggal 10 Oktober. Melalui perayaan hari ini, pemahaman masyarakat terkait kesehatan mental semakin berkembang.

ADVERTISEMENT

Kesadaran diri dan kepekaan tersebut telah mengubah banyak hal menjadi lebih baik. Misalnya, ketika kata-kata seperti 'gila' tidak lagi digunakan sembarangan oleh orang-orang karena sudah paham secara tidak langsung akan menyakiti dan menstigmatisasi seseorang.

Hari Kesehatan Mental Sedunia diinisiasi oleh Richard Hunter pada tahun 1992. Ia adalah pemimpin dari Federasi Kesehatan Mental Dunia atau World Federation of Mental Health.

Federasi tersebut memiliki satu tujuan utama yaitu mengadvokasi kesehatan mental secara keseluruhan. Dimulai dengan mengubah sejumlah kebiasaan buruk dan berbahaya yang dilakukan seseorang ketika berada dalam situasi yang sulit.

Mereka menyadari ada banyak sekali masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dengan baik. Sehingga mereka bertindak dalam skala global untuk menyelesaikan krisis kesadaran akan kesehatan mental ini.

Adapun tema-tema Hari Kesehatan mental Sedunia berkembang mengikuti perkembangan zaman. Tahun ini, Hari Kesehatan Mental Sedunia mengusung tema "Kesehatan Mental adalah Hak Asasi Manusia yang Universal".

Saat ini rata-rata warga negara sudah memiliki wawasan yang luas tentang kesehatan mental. Terutama isu perempuan, anak-anak, pekerjaan, trauma, bunuh diri, dan masih banyak lagi.

Untuk mendapatkan mental yang sehat, detikers bisa memulai dengan mengembangkan rutinitas tidur yang teratur, menyesuaikan pola makan, dan berjalan-jalan. Namun, intinya adalah luangkan waktu untuk melakukan apa yang diinginkan.

Hari Tunawisma Sedunia

Hari Tunawisma Sedunia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 10 Oktober. Peringatan hari ini memfokuskan pada isu-isu tunawisma dan perumahan yang tidak layak.

Para aktivis berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli menanggapi masalah tunawisma. Terlebih lagi jumlah tunawisma yang terus meningkat akibat harga properti yang kian menanjak.

Peringatan hari ini bermula dari diskusi online para aktivis dari berbagai negara pada tahun 2010. Hingga ditetapkanlah tanggal 10 Oktober sebagai Hari Tunawisma Sedunia untuk menyatukan orang-orang yang sama-sama mencari cara membantu tunawisma.

Bukan hanya meningkatkan kesadaran masyarakat, peringatan Hari Tunawisma Sedunia juga membahas kebutuhan untuk membangun perumahan yang layak, aman, bersih, dan memiliki semua fasilitas dasar. Karena tidak memiliki rumah, sejumlah tunawisma menderita penyakit menular, masalah gigi, dan sakit kronis sebab gizi buruk dan kebutuhan medis yang tidak terjamin.

Tunawisma sudah menjadi masalah yang meluas di seluruh belahan dunia yang dipercaya tidak dapat sepenuhnya diberantas namun bisa dikurangi dengan cara memahami penyebabnya. Terdapat setidaknya empat penyebab antara lain, kemiskinan, memiliki gangguan mental, berjuang melawan kecanduan narkoba, dan wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Hari Tunawisma Sedunia ini dapat dirayakan dengan cara membantu para tunawisma menuntut agar tempat penampungan dibuka. Selain itu, sumbangkan pakaian, obat-obatan, dan sejumlah barang penting lainnya.

Hari Menentang Hukuman Mati Sedunia

Hari Menentang Hukuman Mati Sedunia dikhususkan untuk meningkatkan kesadaran tentang perlunya menghapus hukuman mati dari sistem peradilan negara. Hari ini juga diperingati setiap tanggal 10 Oktober.

Amnesty Internasional berpendapat bahwa hukuman mati melanggar hak asasi manusia, utamanya hak untuk hidup dan bebas dari penyiksaan atau perlakuan hukuman yang kejam dan tidak manusiawi. Hak-hak tersebut dilindungi oleh Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1948.

Amnesty Internasional pun mulai mengampanyekan Hari Menentang Hukuman Sedunia pada tahun 1977. Melalui gerakan tersebut, saat ini sudah ada 108 negara yang sudah menghapuskan hukuman mati.

Bidang-bidang yang menjadi fokus kampanye ini antara lain akses terhadap pengacara, hukuman mati bagi anak, kondisi kehidupan terpidana mati, kemiskinan, dan keadilan. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak negara yang mengakui bahwa hukuman mati merendahkan martabat manusia.

Kampanye Hari Menentang Hukuman Mati Sedunia ini didukung oleh berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintah dunia. Termasuk Amnesty Internasional, Uni Eropa, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Hari Ada Lovelace Nasional

Ada Lovelace adalah seorang wanita yang pertama kali mengenali potensi komputer lebih dari sekedar penghitung angka. Dirinya membuka pintu bagi fungsi-fungsi kompleks dan mengantarkan era komputasi modern.

Untuk mengenang jasa-jasanya, diadakanlah perayaan Hari Ada Lovelace setiap hari Selasa kedua pada bulan Oktober. Tahun ini, Hari Ada Lovelace ini jatuh pada tanggal 10 Oktober.

Perayaan Ada Lovelace ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 sebagai perayaan bagi perempuan di bidang sains.

Acara perayaan Hari Ada Lovelace mempromosikan program-program yang mendorong anak perempuan untuk mengejar karier di bidang STEM. Peringatan di Amerika Serikat ini menyoroti pencapaian perempuan dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Sayangnya, Lovelace meninggal pada usia muda yaitu 36 tahun akibat kanker rahim. Pada tahun 2009, ahli teknologi Suw Charman-Anderson mencoba menarik perhatian para ilmuwan perempuan dengan mendirikan Hari Ada Lovelace.

Melalui hari ini, pencapaian perempuan dalam karier STEM dipromosikan. Selain itu, melalui Hari Ada Lovelace, masyarakat dapat menghormati para guru, peneliti, teknisi, advokat, dan pihak-pihak lainnya untuk memperjuangkan pentingnya pengetahuan dan matematika.

Nah, itulah tadi sejumlah perayaan yang diperingati pada tanggal 10 Oktober. Menarik ya, detikers!

(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads