Pengendara di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyoroti lampu tilang elektronik alias ETLE Statis yang bikin silau. Cahaya dari lampu itu diminta dikurangi lantaran dinilai mengganggu kenyamanan pengendara di jalan.
Pantauan detikSulsel di Jalan AP Makassar, Sabtu (7/10/2023), lampu ETLE Statis tersebut dipasang di dua sisi ruas jalan. Lampu itu dipasang di bawah jembatan layang dari arah Jalan AP Pettarani-Jalan Sultan Alauddin maupun sebaliknya.
Dua buah senter besar menyerupai lampu sorot terpasang pada sebuah dudukan besi di lengkapi CCTV di sampingnya. Kedua senter tersebut terus berkedip secara bergantian yang cahayanya mengarah ke jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kejauhan, cahaya lampu tersebut sudah terlihat dan memancarkan cahaya flashlight setiap menitnya. Pengendara yang melintas mengaku penglihatannya terganggu dengan cahaya tersebut.
"Mengganggu sekali. Susah ki melihat, na kasih silau ki. Biasa kalau lewat ka di sini hati-hati sekali ka. Nanti tidak kulihat orang di depanku atau bagaimana," kata pengendara motor, Saparuddin (52) saat ditemui di lokasi.
Saparuddin berharap agar lampu ETLE Statis itu dievaluasi kembali. Jika cahaya tidak bisa dikurangi, dia meminta agar lampu tersebut dicabut.
"Kalau saya (ETLE Statis) ini dicabut, karena bikin silau sekali. Atau kalau mau dikurangi saja (pencahayaannya) supaya kita pengendara enak (nyaman) juga," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Dirlantas Polda Sulsel Kombes I Made Agus Prasatya mengatakan akan mengevaluasi pencahayaan dari lampu ETLE Statis tersebut. Dia mengakui jika cahayanya itu menyilaukan pengendara.
"Iya akan dikaji. Kemudian kita juga akan melibatkan tim teknis ETLE. Artinya, kita ukur tingkat akurasi dan penempatannya. Agar juga tidak menyilaukan masyarakat," ujar Kombes I Made Agus Prasatya, Sabtu (7/9).
Agus menjelaskan kehadiran ETLE Statis itu sedianya agar aparat kepolisian dapat mendeteksi secara baik setiap pelanggaran yang ada. Harapannya agar menjadikan ruas Jalan AP Pettarani sebagai kawasan tertib lalin.
"Dengan adanya ETLE Statis ini, diharapkan kita bisa mendeteksi semua pelanggaran-pelanggaran itu. Dan mengirimkannya ke Display. Dan menjadikannya kawasan yang tertib lalu lintas," bebernya.
Agus mengaku bahwa pihaknya telah mengurangi pencahayaan pada senter tersebut. Dia juga menyebut bahwa posisi ETLE Statis itu akan disesuaikan demi kenyamanan pengendara.
Agus menyebut ETLE Statis yang berada di Jalan AP Pettarani dalam masa uji coba. Cahaya yang dikeluarkan oleh ETLE Statis itu berfungsi untuk menghasilkan gambar yang optimal.
"Begini, di (Jalan AP) Pettarani itu sedang dilakukan VOC, View of Concept terkait penerapan ETLE Statis. ETLE Statis itu kan untuk malam hari agar hasil capture-nya bagus, harus ada flashlight," jelasnya.
(sar/hsr)











































