Warga Bone Keluhkan Proyek Jalan Rp 8,8 M Gunakan Material Batu Kapur

Warga Bone Keluhkan Proyek Jalan Rp 8,8 M Gunakan Material Batu Kapur

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 06 Okt 2023 15:02 WIB
Proyek jalan di Bone, Sulsel dikeluhkan warga karena gunakan batu kapur.
Foto: Proyek jalan di Bone, Sulsel dikeluhkan warga karena gunakan batu kapur. (Dok. Istimewa)
Bone -

Warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan proyek rehabilitasi jalan yang materialnya menggunakan batu kapur. Padahal proyek Pemkab Bone tersebut menelan anggaran Rp 8,8 miliar.

"Iya, batu kapur saya lihat dia pakai. Batu yang warna putih dipakai untuk buat talud," ujar salah seorang warga Desa Selli, Andi Ikhsan kepada detikSulsel, Jumat (6/10/2023).

Ikhsan mengatakan, jalan yang dikerja adalah ruas Selli-Coppo Bulu sepanjang 1,050 km Kecamatan Bengo. Kemudian ruas Pekkae-Larumange-Waekecce, Kecamatan Lappariaja dengan panjang 1,930 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat pekerjaan rehabilitas jalan tersebut dikerjakan oleh PT Amal Loponindo dengan waktu pelaksana sebanyak 180 hari. Anggarannya Rp 8,8 miliar," sebutnya.

Hal senada juga disampaikan warga Desa Selli lainnya Abustam. Dia meminta para pelaksana kegiatan jangan semata-mata mengejar keuntungan, tetapi perhatikan juga kualitas pekerjaan.

ADVERTISEMENT

"Mohon siapapun yang kerja ini, perhatikan kualitasnya karena kami butuh jangka panjangnya ini. Jangan mentang-mentang anggarannya tinggi lantas dikerja asal tanpa memperhatikan kualitas," sebutnya.

Abustam menerangkan, biasanya kalau untuk pemakaian material pengaspalan tetap mengacu pada jenis-jenis item yang ada dalam rencana anggaran biaya (RAB). Materialnya harus memenuhi standar yang dipersyaratkan.

"Bisa saja materialnya seperti batu kapur asal memenuhi standar teknis yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis yang dibuktikan dengan hasil dari laboratorium. Kalau batu kapur yang baru dipukul langsung pecah sangat jauh dari spesifikasi yang dipersyaratkan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone, Jumran mengaku, material batu yang digunakan bukanlah batu kapur. Hanya tampilannya yang mirip batu kapur.

"Bukan batu kapur, batu keras yang tampilan visualnya seperti batu kapur. Saya langsung uji di lokasi," ucapnya.

Saat ditanyakan soal spesifikasi teknis, Jumran mengaku, tidak disebutkan detil penggunaan batunya. Hanya petunjuknya menggunakan batu keras, tanpa harus melalui uji laboratorium.

"Tidak ada uji labnya kalau batu. Dispesifikasi tidak menyebut juga nilai kekerasannya, tapi disebut batu yang digunakan batu keras dan bersih," kuncinya.




(ata/sar)

Hide Ads