Stok air baku Perumda Tirta Mangkaluku Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami penurunan drastis akibat kemarau panjang. Bahkan satu intake atau instalasi pengolahan air minum (IPAM) miliknya sudah kosong sama sekali.
"Ya, air baku IPAM turun drastis, karena faktor alam," ujar Direktur Utama Perumda Tirta Mangkaluku M Tawakkal kepada detikSulsel, Jumat (6/10/2023).
Dari lima intake yang dimiliki Perumda TM saat ini, satu intake sudah kosong, yaitu intake Magandang sementara empat intake lainnya yaitu Latuppa, Mangkaluku, Bambalu, dan Batupapan masih terisi namun tersisa sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi intake Mangandang saat ini sama sekali sudah kosong, lainnya masih ada yang kita tampung namun hanya sedikit," ungkapnya.
Tawakkal menyebutkan bahwa kapasitas IPAM 2 Magandang jika pada kondisi normal sebesar 20.000/detik, melayani pelanggan khusus area Perumnas dan sekitarnya. Dirinya juga meminta maaf atas pelayanan Perumda TM yang terkendala karena faktor alam.
"Kurang lebih 1.800 pelanggan bisa terlayani dengan baik, namun setelah adanya kemarau panjang tersisa 10.000 liter yang dapat diolah untuk disalurkan ke pelanggan," ucapnya.
''Kami mohon maaf atas pelayanan kami selama ini, bukan kami sengaja tapi karena faktor alam, sehingga kemampuan kami untuk mensuplai air terhambat," tambahnya.
Saat ini jumlah pelanggan Perumda TM Kota Palopo mencapai 43.000 dan sebanyak 37.600 yang dinyatakan sebagai pelanggan aktif.
"Mudah-mudahan dalam minggu ini hujan akan turun sehingga kapasitas air baku akan bertambah dan distribusi air bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
(hmw/sar)