.webp)
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berimbas pada penerbangan pesawat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Akibatnya sejumlah jadwal penerbangan mengalami penundaan atau delay.
"Paling banyak itu pada bulan September ada total ada 22 penerbangan yang delay itu sejak 5 September sampai dengan 29 September 2023," jelas Stakeholder Relation Manager Bandara Syamsudin Noor Iwan Risdianto saat dihubungi detikcom, Rabu (4/9/2023).
Iwan menyebut kabut asap terjadi lantaran adanya beberapa lahan dan hutan di sekitar Bandara Syamsudin Noor mengalami kebakaran. Hal tersebut sekaligus menyebabkan terganggunya penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya karhutla kebanyakan (penyebabnya), rata-rata dari situ. Karena ada karhutla di sekitar bandara," kata Iwan.
Meski demikian penerbangan di bandara beberapa hari terakhir berangsur normal. Hal tersebut dikarenakan penerbangan kebanyakan sebelum jam 8 pagi.
"Karena mereka kan slotnya (penerbangan) pukul 6.30 sampai 7.30 Wita, sementara asapnya turun mulai 08.00 Wita," ucapnya.
"Sampai saat ini tidak ada terdampak kecuali 6 hari yang lalu, itu memang parah sekali, saat itu jarak pandangnya hanya 300 meter," imbuhnya.
Iwan tak menampik jika kabut asap masih menghantui penerbangan di beberapa hari ke depan lantaran masih adanya karhutla. Ia pun tak dapat memastikan kapan kabut asap kembali terjadi.
"Kalau minimal (jarak pandang) itu yang nentuin Airland ya. Kalau biasanya itu minimal 500 sampai 800. Itu juga harus persetujuan dari air navigasi boleh apa nggak dan data cuaca dari BMKG," pungkasnya.
(ata/ata)
