Sebanyak 20 warga di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) keracunan usai menyantap nasi kuning yang dijajakan wanita inisial SL (50). Satu korban anak berusia 6 tahun hingga saat ini masih menjalani perawatan di puskesmas.
"Ada ibu yang biasa menjual nasi kuning itu, pedagang keliling setelah para konsumen membeli mereka mengalami gejala mual dan muntah. Tapi saat ini mereka sudah pulang, sementara satu anak masih di rawat di Puskesmas," ujar Kapolres Mahulu AKBP Anthony Rybok kepada detikcom, Selasa (3/10/2023).
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Long Hubung pada, Minggu (1/10) sore. Setelah menerima laporan, pihaknya langsung bergerak mengamankan barang bukti dan mengambil sampel dari makanan yang dijual oleh SL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami, melalui Polsek Long Hubung langsung mengambil langkah dan mendata korban, sekitar 20 orang, dan mengambil sampel berupa muntahan, makanan yaitu kue dan nasi kuning, dan air masakan itu," terangnya.
Anthony mengatakan telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan (dinkes) setempat. Sampel-sampel yang sudah diambil pun dikirim ke Samarinda untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Sampelnya kita ambil untuk dicek ke Laboratorium di Samarinda, kita sudah berkoordinasi juga dinkes dan puskesmas untuk mengetahui penyebab pastinya," jelas Anthony.
Anthony tidak merincikan total korban berdasarkan kategori usia. Namun sebagian besar di antaranya merupakan anak-anak.
"Korbannya paling banyak anak-anak, ada beberapa orang dewasa. Ada sampel kue-kue juga kita ambil tapi yang dimakan itu nasi kuning itu sampai seperti itu (mual muntah)," ungkapnya.
Sementara itu, polisi belum menetapkan tersangka dalam peristiwa ini. SL sendiri tengah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait makanan yang dijualnya.
"(SL) tidak (ditahan), sementara kita ambil keterangan-keterangan dulu. Nanti setelah mendapatkan hasil lab-nya apakah disengaja atau tidak ditingkatkan ke penyidikan," pungkasnya.
(sar/hsr)