Pj Bupati Bone Islamuddin Terima 11 Benda Pusaka Kerajaan, Ada Mahkota-Tombak

Pj Bupati Bone Islamuddin Terima 11 Benda Pusaka Kerajaan, Ada Mahkota-Tombak

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 02 Okt 2023 16:15 WIB
Prosesi penyerahan benda pusaka Kerajaan Bone dari Bupati Bone periode 2013-2023 Andi Fahsar Mahdin Padjalangi kepada Pj Bupati Bone Andi Islamuddin.
Foto: Prosesi penyerahan benda pusaka Kerajaan Bone dari Bupati Bone periode 2013-2023 Andi Fahsar Mahdin Padjalangi kepada Pj Bupati Bone Andi Islamuddin. (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone - Penjabat (Pj) Bupati Bone Andi Islamuddin menerima kunci Museum Arajang dari Bupati Bone Periode 2013-2023 Andi Fahsar Mahdin Padjalangi. Kini Islamuddin bertanggung jawab atas kunci tersebut bersama 11 item benda pusaka lainnya yang juga diserahkan kepadanya.

"Ada 11 item benda pusaka yang diserahterimakan dari pejabat lama ke Penjabat Bupati Bone. Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh benda pusaka kerajaan tidak ada yang menyusut timbangannya," ujar anggota Dewan Adat Bone Andi Yushan Tenri Tappu kepada detikSulsel, Senin (2/10/2023).

Serah terima benda pusaka dilakukan di Museum Arajang Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone pada Senin (2/10). Kegiatan itu disaksikan langsung oleh aparat kepolisian, kejaksaan, dan Dewan Adat Bone.

Yushan lalu merincikan 11 item benda pusaka yang dimaksud, yakni selempang emas peninggalan Raja Bone La Tenritatta, mahkota emas, payung emas, keris lamakkawa, kalewang La Teya Riduni, kalewang tatarappeng ade pitue enam buah. Selain itu ada payung perak, rambut Arung Palakka, tombak lasalaga, lontara perjanjian tellu poccoe dan silsilah Raja Bone.

"Setiap penggantian bupati benda pusaka kerajaan harus diserahterimakan karena benda pusaka kerajaan terbuat dari emas. Siapa tau misalnya kalau timbangan periode yang lama tidak sesuai dengan timbangan periode yang baru maka dianggap ada penyelewengan," katanya.

Menurutnya serah terima benda pusaka ini sudah menjadi bagian tradisi setiap ada pergantian kepemimpinan. Proses serah terima tersebut mempertimbangkan berbagai hal.

"Oleh sebab itu setiap penggantian bupati dilakukan serah terima benda pusaka kerajaan dengan mencocokkan data-data yang lalu dengan yang diserahkan. Alhamdulillah tidak ada yang kurang sedikit pun timbangannya," sambung Yushan.

Dia menerangkan, serah terima dulu harus melalui upacara adat di masa kerajaan. Serah terima benda pusaka ini sudah dilakukan sejak tahun 2014.

"Serah terima dilakukan sejak munculnya isu bahwa benda pusaka kerajaan berat emasnya berkurang atau menyusut, dan ada yang hilang atau disalahgunakan. Makanya sejak itu dilakukan serah terima dari pejabat lama ke pejabat baru," jelasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bone Andi Islamuddin menuturkan, benda kerajaan itu merupakan warisan dari nenek moyang orang Bone. Dia menegaskan benda pusaka itu harus dijaga dan dilestarikan.

"Benda peninggalan Kerajaan Bone tidak ternilai harganya. Tentu saya berjanji akan menjaga amanah agar benda-benda tersebut tetap terjaga dengan baik," tegas Islamuddin.


(sar/hsr)

Hide Ads