"Peristiwa tersebut bukan disebabkan oleh aktivitas gempa bumi," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Tampa Padang Mamuju Devi Ardiyansyah dalam keterangannya, Minggu (24/9/2023).
Devi mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pusat Gempa bumi Regional (PGR) IV Makassar terkait kejadian tersebut. Hasilnya, sistem monitoring gempa bumi PGR IV tidak merekam adanya aktivitas seismik terjadi di wilayah Sulbar.
Lebih jauh, dia mengungkapkan tidak adanya kondisi cuaca yang signifikan sehingga menyebabkan terjadinya petir dan guntur di wilayah tersebut. Pihaknya pun belum bisa memastikan sumber dentuman yang didengar warga.
"Tidak ada kondisi cuaca yang signifikan yang dapat menyebabkan terjadinya dentuman seperti adanya awan cumulonimbus, kilat/petir dan guntur.
Sehingga saat ini, Stasiun Meteorologi Kelas II Tampa Padang juga belum mengetahui secara jelas sumber dari dentuman tersebut," terangnya.
Di sisi lain, pihaknya juga mengimbau warga agar tetap tenang. Warga juga diminta untuk tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Sebelumnya diberitakan, heboh di media sosial (medsos) warga di Majene mengaku mendengar suara dentuman keras dari arah laut Malunda. Suara dentuman tersebut didengar warga pada Minggu (24/9) siang.
Kapolsek Malunda Iptu Irene mengaku telah mendengar informasi tersebut. Pihaknya tengah mencari tahu asal suara dentuman yang didengar warga.
"Sudah termonitor," singkatnya.
(hsr/hsr)