Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik keputusan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Rocky menilai Cak Imin tidak mungkin paham dengan isu global security.
Dilansir detikNews, Rocky mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri Seminar Nasional yang diadakan Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) dengan tema Meneropong Kepemimpinan Masa Depan. Rocky awalnya mengatakan Anies membuat kesalahan karena meninggalkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Paradigma mana yang ada di kepala Anies, Prabowo dan Ganjar soal global politik? Kalau ditanya siapa presiden yang paham tentang isu militer, isu seperti di Asia Pasifik, misalnya? Ya Anies, sebelum meninggalkan AHY," kata Rocky, Rabu (20/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rocky lalu menyinggung bahwa pasangan Anies, Cak Imin merupakan sosok yang tak memahami isu keamanan luar negeri. Cak Imin disebutnya hanya paham tentang Jawa Timur saja.
"Enggak mungkin Cak Imin paham tentang global security. Dia paham Jawa Timur, tapi enggak paham Asia Pasifik," ungkapnya.
Rocky menilai Anies telah melakukan kesalahan besar saat memilih Cak Imin ketimbang AHY. Sebab, AHY dinilai mampu memahami teori global security.
"Kesalahan Anies di situ meninggalkan orang yang paham tentang global security," ucapnya.
Lebih lanjut Rocky menyinggung bahwa saat ini AHY berbahaya karena telah bergabung dengan Prabowo. Dua sosok ini paham tentang keadaan geopolitik di Indopasifik.
"Sekarang bahaya (AHY) bergabung dengan Prabowo, maka lengkaplah pengetahuan kalian tentang keadaan ketegangan di Indopasifik ciri pasti kubu Prabowo lebih paham dia speak global security dibandingkan Anies dan Ganjar," sambungnya.
(hmw/hmw)