Nelayan Asal Morotai Ditemukan Selamat di Perairan Palau Usai 11 Hari Hilang

Maluku Utara

Nelayan Asal Morotai Ditemukan Selamat di Perairan Palau Usai 11 Hari Hilang

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Kamis, 14 Sep 2023 14:50 WIB
Dua orang nelayan bernama Sukri Soleman (41) dan Yusup Abd Rahman (45) asal Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara ditemukan selamat usai dua pekan dilaporkan hilang.
Foto: Dua orang nelayan bernama Sukri Soleman (41) dan Yusup Abd Rahman (45) asal Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara ditemukan selamat. (dok.istimewa)
Pulau Morotai -

Dua orang nelayan bernama Sukri Soleman (41) dan Yusup Abd Rahman (45) asal Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara ditemukan selamat usai 11 hari dilaporkan hilang saat melaut. Kedua nelayan itu ditemukan terdampar di perairan Kepulauan Palau, Filipina.

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan kedua nelayan tersebut dilaporkan hilang sejak Minggu (3/9) lalu saat pergi melaut. Pihaknya kemudian menerima laporan dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Melonguane terkait keberadaan kedua nelayan itu siang tadi sekitar pukul 12.00 WIT.

"Kami menerima informasi pada hari Kamis 14 September 2023 dari Lanal Melonguane, bahwa kedua nelayan asal Pulau Morotai itu dalam kondisi selamat," ujar Fathur Rahman kepada detikcom, Kamis (14/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fathur menyebut kedua nelayan itu pergi melaut ke arah rompon menggunakan long boat dengan dua mesin tipe 15 PK. Namun keduanya tak kunjung kembali hingga dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

"Menurut keterangan rekan nelayan korban, mereka tidak melihat keberadaan korban di sekitar rompon di tempat korban biasa mencari ikan," ujar Fathur.

ADVERTISEMENT

Fathur menjelaskan kedua nelayan itu awalnya ditemukan oleh nelayan Filipina di Kepulauan Palau. Saat itu, keduanya diberikan BBM 100 liter untuk perjalanan pulang.

"Namun karena BBM yang diberikan tidak cukup untuk sampai ke tempat tujuan, mereka hanya bisa sampai ke perairan Pulau Miangas, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada 13 September 2023. Tapi belum dapat sandar," terangnya.

Lanjut Fathur, long boat yang ditumpangi kedua nelayan tersebut baru bisa sandar pada Kamis (14/9) sekitar pukul 06.30 Wita. Kemudian pada pukul 06.40 Wita keduanya dibawa ke Polsek Miangas untuk diberi makan, minum, cek kesehatan dan diambil keterangan.

"Kemudian pukul 09.00 Wita setelah dimintai keterangan di Polsek Miangas, kedua nelayan tersebut dibawa ke Pos Angkatan Laut Miangas untuk istirahat sambil menunggu proses pemulangan ke Pulau Morotai," jelasnya.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads