Mengenal Baju Pokko', Pakaian Adat Toraja untuk Wanita yang Sarat Makna

Mengenal Baju Pokko', Pakaian Adat Toraja untuk Wanita yang Sarat Makna

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Minggu, 10 Sep 2023 22:30 WIB
Salah satu adat istiadat dan kebudayaan Tana Toraja yang hingga sekarang masih terjaga kuat dan tetap dijalani adalah upacara kematian atau yang biasa disebut Rambu Solo. Upacara Adat Rambu Solo adalah salah satu ritual adat kematian di Tana Toraja yang bermakna mengantarkan arwah yang meninggal hingga ketujuannya yakni alam roh.
Ilustrasi Baju Pokko (Foto: Rachman Haryanto)
Makassar -

Baju Pokko' adalah pakaian adat asal Toraja yang diperuntukkan pada kaum wanita. Busana adat ini memiliki ciri warna khas yang menjadi identitas suku Toraja.

Baju adat ini juga dilengkapi dengan aksesoris berupa manik-manik yang menghiasi dada, pinggang, kepala, dan juga dijadikan gelang. Bukan cuma sebagai hiasan, aksesoris tersebut juga memiliki makna filosofis di baliknya.

Baju Pokko ini tidak sembarangan dipakai. Pasalnya, Warna Baju Pokko disesuaikan dengan usia wanita yang memakainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, seperti apa bentuk, aksesoris, dan makna filosofis dari Baju Pokko' asal Toraja ini? Berikut ulasan selengkapnya dihimpun detikSulsel dari berbagai sumber.

Bentuk Baju Pokko' dan Aksesorisnya

Baju adat Toraja yang disebut dengan Baju Pokko' ini merupakan baju khas dengan lengan pendek. Baju ini pada dasarnya diperuntukkan kepada kaum wanita yang ada di Toraja. [1]

ADVERTISEMENT

Untuk memperindah tampilannya, Baju Pokko' ini ditambahkan aksesoris bernama Kandaure berupa manik-manik yang dijadikan gelang dan ikat kepala. Selain itu, manik-manik dibentuk untuk menutupi dada dan dijadikan sebagai ikat pinggang.

Kandaure yang digunakan masyarakat Toraja ini pun tidak disusun sembarangan. Masyarakat Toraja membentuk motif-motif tertentu menggunakan manik-manik yang juga memiliki makna tersendiri.

Motif-motif dari Kandaure yang dikenakan pada Baju Pokko' khusus kaum wanita ini mengandung makna berupa keturunan yang hidup dengan penuh kebahagiaan bagai cahaya bagi kehidupan. Selain itu, keseluruhan pakaian adat Pokko' ini bermakna keindahan dan kecantikan. [3]

Filosofi Warna Baju Pokko'

Penggunaan baju Pokko' disesuaikan dengan kasta dan usia para keturunan suku Toraja. Untuk anak-anak baju Pokko' yang dikenakan biasanya berwarna lebih terang dan terlihat lebih sederhana. Lain halnya untuk wanita remaja dan dewasa biasanya menggunakan warna merah, kuning, dan putih dengan sejumlah aksesoris.

Warna-warna tersebut adalah tiga warna khas Toraja ditambah satu lagi warna hitam. Bukan asal pakai, masyarakat Toraja menggunakan warna-warna ini dalam pakaian adat sebab memiliki makna tersendiri.

Keempat warna yang telah menjadi ciri khas masyarakat Toraja itu memiliki makna filosofisnya tersendiri bagi kehidupan masyarakat di sana.

Warna yang paling umum ditemukan pada pakaian adat Toraja adalah warna kuning. Warna kuning ini digunakan karena melambangkan sinar matahari yang dipercaya sebagai warna mulia atau warna dewa-dewi atau Sang pencipta. Warna kuning biasa dikenakan kaum wanita saat upacara kematian Rambu' Solo.

Warna kedua yakni merah yang melambangkan darah manusia dan memiliki simbol kehidupan manusia. pakaian adat Baju Pokko' yang berwarna merah ini bisa digunakan oleh masyarakat di mana saja.

Adapun warna putih yang melambangkan tulang manusia juga memiliki simbol kehidupan manusia. Pakaian adat Pokko' dengan warna putih ini juga bisa digunakan di acara mana saja.

Warna terakhir adalah warna hitam yang mengandung makna kematian atau kegelapan yang menjadi akhir kehidupan manusia di bumi sebelum melakukan perjalanan ke kayangan. [1]

Penggunaan Baju Pokko' Zaman Sekarang

Baju Pokko' khas Toraja ini biasanya digunakan dalam berbagai acara-acara resmi. Oleh karena itu, kedudukan Baju Pokko' boleh dikata seperti baju batik bagi Indonesia oleh orang Toraja.

Sebagian besar masyarakat Tana Toraja masih melestarikan baju adat ini. Di wilayah Kabupaten Tana Toraja bahkan Pegawai negeri Sipil (PNS) diwajibkan mengenakan Baju Pokko' setiap hari Sabtu. [3]

Baju Pokko' ini juga digunakan pada saat acara adat seperti pernikahan, pemakaman, dan pertunjukan seni tari Ma'gellu. Di beberapa acara tidak resmi, wanita Toraja biasanya menggunakan baju Pokko' tanpa tambahan aksesoris Kandaure. [4]

Nah, detikers itulah tadi penjelasan tentang baju Pokko' adat Toraja lengkap beserta bentuk, filosofi warna, dan penggunaannya. Semoga bermanfaat yah.

Sumber:
1. Jurnal berjudul Perancangan Media Pembelajaran Busana Adat Pengantin Sulawesi Selatan untuk Anak Usia Dini
2. Laman Dimensi Indonesia, Mengenal Pakaian Tradisional Suku Toraja
3. Laman Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Baju Pokko Toraja
4. Laman Duta Damai Sulawesi Selatan, Pakaian Adat: kain Tenun Tradisional Khas Suku Toraja, Baju Pokko', dan Seppa Tallu




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads