Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,3 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Getaran gempa Donggala dirasakan di sejumlah daerah, salah satunya hingga Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Donggala dengan skala intensitas V-VI MMI," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Sabtu malam (9/9/2023).
Diketahui, gempa intensitas V-VI MMI artinya getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan warga terkejut dan lari keluar ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di Donggala, getaran gempa juga dirasakan di Palu dengan skala IV MMI. Artinya, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian getaran gempa turut dirasakan di daerah Poso, Sigi, dan Tolitoli dengan skala III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Daryono mengatakan warga di daerah Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, dan Kota Samarinda juga merasakan getaran gempa dengan skala II-III MMI. Kemudian di Kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI.
Selanjutnya juga dirasakan di daerah Kutai Timur dengan skala I-II MMI. Artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.
Diketahui, sebanyak 3.780 warga di Donggala mengungsi pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 6,3. Tiga rumah warga juga dilaporkan rusak.
"Warga mengungsi mandiri di pinggir jalan di depan rumah masing-masing. Saat ini tim kami masih melakukan pendataan dampak gempa," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Donggala Moh Fickri Vetran Fickri dalam keterangan resminya, Minggu (10/9).
Fickri mengatakan warga mengungsi karena masih trauma dan khawatir akan gempa bumi susulan. Sementara warga pesisir memilih mendirikan tenda di dataran tinggi.
"Hanya yang di pesisir pantai yang mengungsi ke dataran tinggi dan ada sebagian di titik kumpul. Tapi pagi ini berangsur kembali ke rumah masing-masing,"tuturnya.
(asm/ata)