Seleb Tiktok bernama Luluk Sofiatul Jannah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) mengamuk ke seorang siswi magang. Luluk yang juga istri polisi tersebut marah karena merasa diremehkan saat berbelanja.
Dilansir dari detikJatim, peristiwa tersebut terjadi di salah satu swalayan di Kabupaten Probolinggo. Insiden tersebut viral di media sosial.
Aksi Luluk direkam dan diunggah sendiri di akun media sosialnya. Dalam video beredar, Luluk tampak sedang membentak seorang siswi yang magang di swalayan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikSulsel dari detikJatim, Rabu (6/9/2023), berikut fakta-fakta seleb tiktok yang mengamuk ke siswa magang di Probolinggo:
1. Luluk Merasa Diremehkan Siswi Magang
Dalam video beredar, Luluk tampak mengamuk karena tidak puas dengan pelayanan siswi magang itu. Luluk merasa diremehkan siswi tersebut saat berbelanja pakaian dalam jumlah banyak.
"Aku loh ini pesan (sambil menunjukkan barang belanjaannya), tidak mungkin saya batalin, kamu pikir saya tidak bisa membayar belanjaan segini. Puluhan juta akan saya bayar, apalagi hanya segini," kata Luluk dengan nada tinggi dalam video unggahannya.
Luluk juga menuding pegawai magang menyebutnya dengan kata babu. Akibat unggahan video tersebut, Luluk malah mendapatkan hujatan dari warganet.
2. Luluk Istri Anggota Polres Probolinggo
Luluk tidak hanya dikenal sebagai seleb Tiktok. Luluk diketahui merupakan istri dari anggota Polres Probolinggo.
Luluk diketahui telah menikah dengan seorang anggota polisi sejak tahun 2018. Wakapolres Probolinggo membenarkan wanita yang viral merupakan istri anggota polisi yang bertugas di Polres Probolinggo.
"Benar, dia (Luluk Nuril) adalah istri dari anggota kami yang bertugas di wilayah hukum Polres," kata Halim, Senin (3/9).
3. Polisi Panggil Luluk dan Siswi Magang
Halim mengatakan kedua belah pihak sudah dipanggil untuk dimediasi. Luluk disebut sudah bersedia untuk menghapus video yang diunggahnya di media sosial.
"Sudah kami panggil, dan kami pertemukan dengan guru, siswa yang magang di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo itu," tutur Halim.
Halim menyebut Luluk telah meminta maaf atas perbuatannya. Luluk juga disebut berkenan menghapus video yang diunggah di medsos.
"Sepakat si Luluk ini menghapus videonya dan membuat video permintaan maaf," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
4. Alasan Luluk Ngamuk ke Siswi Magang
Halim menuturkan kedua belah pihak dimediasi atas perintah Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana. Halim menuturkan Luluk mengamuk karena tersulut emosi.
"Alasan yang bersangkutan hingga membuat video tersebut kepada kami karena saat itu sedang emosi," kata Halim.
Halim mengaku Luluk dan suaminya telah meminta maaf kepada siswi tersebut. Luluk juga telah meminta maaf ke pihak swalayan.
"Dari pemanggilan ini, istri anggota kami ini bersedia meminta maaf baik kepada korban dan juga pihak swalayan," lanjut Halim.
5. Siswi Magang Alami Trauma
Belakangan diketahui, siswi magang tersebut berasal dari SMKN 1 Probolinggo. Humas SMKN 1 Kota Probolinggo Yuni Hidayanti beralasan siswinya sudah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur.
"Kalau SOP di KDS, karyawan wajib menyampaikan kepada customer atau pelanggan jika barang belanjaannya dibatalkan itu melalui kasir, tapi beliau (Luluk Nuril) salah paham dan sehingga tidak terima," kata Yuni saat dikonfirmasi, Senin (4/9).
Yuni menuturkan saat itu pihak kasir KDS sudah menjelaskan permasalahan tersebut, akan tetapi Luluk tetap mengamuk dan merekam serta memviralkan video tersebut di media sosialnya. Anak didiknya pun mengalami kecemasan hingga trauma.
"Kecemasan pasti terjadi, dia tetap merasa bersalah walaupun posisinya benar," tutur Yuni.
6. Pihak Sekolah Bantah Luluk Telah Minta Maaf
Yuni menuturkan insiden ini telah dilaporkan ke lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Siswi magang tersebut akan diberikan pendampingan psikologis.
"Akhirnya kita putuskan untuk melaporkan ke lembaga PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) dan sekarang sudah ditangani oleh pihak yang benar," papar Yuni.
Pihak sekolah juga melaporkan Luluk ke Polres Probolinggo. Pihak sekolah mengaku belum menerima permintaan maaf secara langsung dari Luluk terhadap siswinya.
Yuni juga menepis bahwa pihak Polres Probolinggo telah melakukan mediasi. Menurut Yuni, sampai sekarang pihaknya tidak merasa ada pertemuan dan permintaan maaf yang dilakukan oleh Luluk dan suaminya.
"Untuk kejadiannya kita juga melaporkan ke Polres Probolinggo Kota terkait ITE tentang pencemaran nama baik dan perlindungan anak. Permintaan kami tidak banyak, menuntut beliau ini untuk minta maaf lalu di-posting di media sosial, tapi sampai saat ini masih belum ada (permintaan maaf)," ujar Yuni.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
7. Polisi Respons Laporkan Pihak Sekolah
Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Zainullah membenarkan kedatangan pihak SMKN 1 Probolinggo di Polres Probolinggo. Zainullah mengatakan pihak sekolah tidak melaporkan Luluk, akan tetapi lebih mensomasi Luluk.
"Kemarin pihak sekolah didampingi dinas sosial, dia tidak melaporkan pidananya. Jadi dia hanya mensomasi supaya yang memvideo dan perempuan itu untuk meminta maaf ke pihak sekolah dan anak perempuannya itu," ujar Zainullah, Selasa (5/9).
Petugas SPKT meminta pihak sekolah agar datang ke Polres Probolinggo. Zainullah menyampaikan jika pihak sekolah melaporkan secara pidana masalah tersebut maka akan lebih mudah kepolisian untuk memprosesnya.
"Sehingga kami arahkan ke Propam sana karena dinasnya (suami) di kabupaten. Mungkin seandainya melaporkan secara pidana masalah perundungannya mungkin bisalah kita terima. Tapi mereka maunya tidak seperti itu, mereka maunya permintaan untuk minta maaf," kata Zainullah.
8. Anggota Bhayangkari Dilarang Hedon
Polres Probolinggo melarang anggota Bhayangkari bermain media sosial hingga memamerkan gaya hidup hedonisme. Hal ini buntut viralnya aksi Luluh memarahi siswi magang.
"Ini sudah jelas dan sesuai petunjuk pimpinan, untuk tidak bermain TikTok jika berkaitan dengan gaya hidup. Oleh karena itu, ke depannya kami akan mengawasi terkait gaya hidup anggota Bhayangkari di media sosial," kata Wakapolres Probolinggo Kompol Nur Halim kepada detikJatim, Selasa (5/9).
Halim menegaskan akan memberikan sanksi kepada anggota Bhayangkari yang kedapatan memamerkan gaya hidup hedon di media sosial. Namun dia tidak merinci sanksi yang dimaksud.
"Akan ada sanksi tegas dari kedinasan nantinya jika kedapatan bermain TikTok terkait dengan akun-akun yang memamerkan gaya hidup mewah dan ini benar-benar harus dilaksanakan dan juga dipatuhi," tegas Halim.
Simak Video "Terisak, Seleb TikTok yang Ngamuk ke Siswi Magang Minta Maaf"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/hsr)