Heboh di media sosial kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) disertai angin puting beliung. BPBD setempat memberi penjelasan terkait fenomena tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS, Kusairi menjelaskan fenomena itu terjadi lantaran adanya pergantian musim. Ia menerangkan bahwa fenomena tersebut bukan termasuk angin puting beliung.
"Jadi itu bukan puting beliung, memang anginnya mutar-mutar, kalau di kita dan masyakarat di sini menyebutnya angin putus," jelas Kusairi kepada detikcom, Selasa (5/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video beredar angin menyerupai puting beliung itu terjadi pada Senin (4/9) di Desa Pihanin Raya, Kecamatan Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan. Angin setinggi seratus meter lebih itu pun terlihat kasat mata dikarenakan adanya asap karhutla.
"Angin itu akibat pusaran apinya kuat akhirnya seperti puting beliung," kata Kusairi.
Kusairi mengatakan fenomena itu terjadi lantaran adanya transisi antara musim kemarau ke musim hujan. Menurutnya, hal tersebut biasa terjadi di wilayah tersebut.
"Memang kalau di daerah yang luas, daerah rawa sering terjadi seperti itu apa lagi nanti musim transisi antara musim kemarau ke musim hujan Itu nanti akan timbul puting beliung," ungkapnya.
Karhutla itu sendiri terjadi pada Minggu malam (3/9) dan baru dapat dipadamkan sekitar Senin (4/9) sore setelah tim satgas bersama OPD terkait turun tangan melakukan pemadaman. Tim satgas mengaku mengalami kendala dikarenakan angin yang cukup kencang disekitar lokasi dan keterbatasan sumber air.
"Makanya agak lama kita memadamkan karhutlanya. Tapi alhamdulillah kemarin sudah dipadamkan oleh satuan satgas," sebutnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah karhutla itu. Namun akibat kebakaran itu setidaknya 1,5 hektare lahan milik warga terbakar.
"Itu lokasinya sekitar 300 meter dari Rumah Sakit Daha Sejahtera. Jadi yang terbakar hanya lahan warga yang berisi semak belukar," pungkasnya.
(hmw/hmw)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 