.webp)
Warga di lima desa pada Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo mengeluhkan distribusi air PDAM terganggu. Suplai air PDAM Tirta Bulango disebut sudah sepekan tidak mengalir.
Gangguan distribusi air PDAM Tirta Bulango dilaporkan mulai terjadi sejak Senin (21/8). Adapun lima Desa di Kecamatan Botupingge yang terdampak, yakni Desa Sukma, Desa Timbuolo, Desa Luwohu, Desa Buata, dan Desa Panggulo.
"Iya, yang kena dampak ada lima desa, termasuk kami punya Desa Luwohu, pokoknya pak air di sini mati total," ujar warga Desa Luwahou, Risno S (39) kepada detikcom, Kamis (31/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risno menuturkan gangguan distribusi air terjadi di tengah musim kemarau. Namun kondisi ini menyulitkan masyarakat.
"Air di rumah kami selalu macet dan sering mati, kalau tidak salah sudah satu minggu tidak ada air. Mungkin pengaruh kekeringan apalagi sekarang masuk musim kemarau," papar Risno.
Menurutnya PDAM Tirta Bulango sesekali menurunkan mobil tangkir air untuk warga. Namun suplai air tersebut dianggap belum cukup.
"Hampir tiap hari ada dari PDAM selalu datang kasih air, mereka antar langsung di rumah kami," katanya.
Sementara Direktur Perumda PDAM Tirta Bulango Kabupaten Bone Bolango Ahmad Bahri menjelaskan suplai air terganggu efek dari musim kemarau panjang. Situasi ini sudah terjadi sejak awal Agustus.
"Iya benar, masuk awal Agustus sekitar tanggal 7 Agustus sudah mulai ada dampak kekeringan, sekarang ini musim kemarau panjang. Tapi kami selalu menyampaikan hambatan PDAM," jelas Ahmad.
Ahmad mengemukakan musim kemarau menyebabkan sumber air PDAM Tirta Bulango berkurang. Hal ini berdampak pada penurunan debit tekanan distribusi air yang sangat signifikan.
"Kami petugas PDAM selalu memperhatikan warga yang memerlukan air bersih. Tapi sekarang ini kondisi air baku berkurang untuk kita produksi jadi air bersih. Jadi memang debit air sedang menurun, saya rasa yang terdampak musim kemarau ini bukan hanya di Bone Bolango tapi semua Kabupaten di Provinsi Gorontalo," ucapnya.
Ahmad menambahkan saat ini PDAM Tirta Bulango menyediakan satu armada mobil tangki berkapasitas 8.000 ribu liter untuk membantu suplai air pelanggan. Suplai diantarkan ke rumah-rumah pelanggan yang paling membutuhkan.
"Kami dari awal sudah menyuplai air kami pakai mobil tangki. Ada satu armada mobil tangki dikerahkan setiap saat untuk mengantar ke rumah pelanggan, maupun bukan pelanggan yang membutuhkan air desa itu," jelas Ahmad.
(sar/ata)
