PLN Prihatin Pekerja Bangunan di Polman Tewas Tersengat Listrik

Sulawesi Barat

PLN Prihatin Pekerja Bangunan di Polman Tewas Tersengat Listrik

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 31 Agu 2023 00:05 WIB
Pemeliharaan jaringan listrik
Foto: Ilustrasi. (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Polewali Mandar -

Seorang pekerja bangunan bernama Syahrul (34) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tewas tersengat listrik saat memasang batu merah di salah satu rumah. PLN prihatin atas insiden itu dan mengimbau warga tetap waspada saat mendirikan bangunan.

Kejadian mengenaskan itu terjadi di Lingkungan Dara, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali sekitar pukul 11.00 Wita, pada Rabu (30/8). Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif mengatakan turut berbelasungkawa atas peristiwa tersebut.

"Menanggapi hal yang terjadi kepada seorang pekerja di Jalan Dr. Ratulangi Kabupaten Polewali Mandar, PLN mengucapkan turut berbelasungkawa dan prihatin atas yang terjadi kepada pekerja," kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, dia mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi secara rutin kepada warga terkait bahaya tersengat listrik. Terlebih jika mendirikan bangunan di dekat jaringan listrik.

"Namun guna memitigasi hal tersebut, sebelumnya PLN secara rutin telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya mendirikan bangunan yang mendekati jaringan listrik," paparnya.

ADVERTISEMENT

Ahmad menuturkan, jarak bangunan dan pekerjaan konstruksi yang aman dari jaringan listrik sejauh 3 meter. Sehingga, menurutnya, pihak PLN telah memastikan untuk mengecek inspeksi jaringan secara rutin demi keselamatan masyarakat.

"Sebagai informasi jarak aman bangunan, pohon maupun pekerjaan konstruksi adalah 3 meter dari jaringan listrik. Oleh karena itu PLN melakukan inspeksi jaringan secara rutin guna memastikan keamanan masyarakat," bebernya.

Di sisi lain, dirinya mengimbau masyarakat untuk melaporkan pekerjaan bangunan yang berada dekat dengan jaringan listrik. Ahmad menyebut laporan itu dapat dilakukan dengan menghubungi Call Center PLN di nomor 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.

"PLN mengimbau masyarakat agar dapat menyampaikan informasi apabila melihat atau melakukan pekerjaan di dekat jaringan listrik dan berpotensi bahaya dan melaporkan(nya) melalui aplikasi PLN Mobile atau dapat menghubungi Contact Center PLN di nomor 123," tuturnya.

"Selain itu jika ada potensi gangguan akibat pohon yang mendekati jaringan, PLN turut mengimbau masyarakat untuk memberikan info melalui kanal tersebut," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Syahrul (34) tersengat listrik saat melakukan pemasangan batu di ketinggian sekitar 20 meter. Akibatnya, korban terjatuh ke tanah dengan kondisi tubuh gosong.

"Sangat dekat, diperkirakan itu antara kabel listrik dengan lokasi pemasangan batu sekira 30 centimeter," kata Kepala SPKT Polres Polman Ipda M Amir Alle kepada wartawan, Rabu (30/8).

Amir mengaku saat itu korban terkena aliran listrik dengan tegangan tinggi. Warga yang berada di lokasi kejadian histeris ketika melihat korban terjatuh.

"Terkena aliran listrik, kesetrum kabel tegangan tinggi," ujarnya.

Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah kerabatnya setelah polisi melakukan identifikasi. Selanjutnya jasad korban diserahkan ke pihak keluarga




(sar/sar)

Hide Ads