.webp)
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto telah resmi bergabung dengan PDIP. Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Ridwan Wittiri (ARW) pun mengungkit perjuangan bersama Danny saat Pemilu 2019 di Sulsel.
"Waktu Pileg 2019, PDI Perjuangan sama Pak Wali Kota Makassar yang bertahan untuk mengamankan saksi Pileg dan Pilpres 2019-2024," kata ARW kepada wartawan usai Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III PDIP Sulsel di Hotel Claro Makassar, Senin (28/8/2023).
ARW mengatakan figur Danny Pomanto sudah tidak asing lagi bagi PDIP, khususnya di wilayah Sulsel. Sebab, Danny ketika itu diberi surat tugas oleh PDIP untuk mencari Wakil Wali Kota yang akan mendampinginya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Danny Pomanto ini bukan barang baru di PDI Perjuangan. Beliau ini dua kali dikasih surat tugas oleh DPP PDI Perjuangan untuk mencari Wakil Wali Kota pada dua periode," ungkapnya.
Hanya saja, kata dia, saat itu Danny belum berhasil menemukan sosok pendampingnya dari PDIP dan masih berstatus kader NasDem. Meski begitu, ARW menegaskan Danny tidak pernah putus berjuang bersama PDIP.
"Tapi belum rezekinya, akhirnya belum dapatkan wakil dan belum diusung oleh PDI Perjuangan. Tapi tidak pernah mundur," ujarnya.
Lebih lanjut, ARW menuturkan dirinya sempat ditugaskan oleh DPP PDIP untuk memantau suara pemilih PDIP. Dia menyebut hal itu kemudian dilakukannya di kediaman Danny.
"Itu kerja nyata. Saya diminta partai, diperintahkan DPP bersama Pak Danny Pomanto di rumahnya, di lantai tiga. Bersama... saya nda usah sebut namanya, kita kutu-kutui itu daerah mana saja yang jadi suara kita," paparnya.
"Alhamdulillah yang darinya kita ditarget hanya 20% di Sulawesi Selatan, oleh kelompok sebelah Pilpres, alhamdulillah kita dapat di 41% persen. Itu kerja-kerja nyata bersama Pak Danny," beber ARW.
Kini, lanjut ARW, kerja sama itu akan semakin dikukuhkan dan dikuatkan pasca-Danny resmi bergabung ke PDIP. Menurutnya, PDIP telah menyiapkan agenda politik yang akan dikerjakan bersama Danny.
"Jadi Pak Danny sudah masuk PDI Perjuangan. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dan kita persiapkan dia untuk melaksanakan seluruh tugas-tugas partai khususnya di Sulawesi Selatan dan Kota Makassar," imbuhnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Selain itu, ARW sangat yakin Wali Kota Makassar itu dapat mengemban amanah yang diberikan PDIP. Dia menyebut Danny bisa saja diusung menjadi kepala daerah hingga menteri.
"Jangan hanya bicara Wali Kota dan Gubernur saja, selevel menteri pun dia siap laksanakan. Itu (tandanya) kalau kader partai," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyambut hangat pilihan Danny untuk bergabung ke dalam partainya. Ia pun mengingatkan Danny untuk teguh dalam berjuang bersama PDIP.
"Makanya saya pesan ke beliau, jadilah kader banteng yang utuh dari kepala sampai kaki. Jangan sampai kepalanya banteng, ekornya kambing," kata Komarudin saat usai sambutan di Rakerda III PDIP Sulsel, Senin (28/8).
Komarudin menilai sosok Danny memiliki integritas yang kuat dan senada dengan tema perjuangan PDIP. Bagi dirinya, adalah pejuang tangguh dan senantiasa berjuang dengan wong cilik.
"Dan kita butuh kader partai yang perangkat ideologis. Tadi beliau jelaskan, hidup dengan rakyat kecil di bawah, petarung," ungkapnya.
