Kapan Maulid Nabi 2023? Cek Tanggalnya di Sini!

Kapan Maulid Nabi 2023? Cek Tanggalnya di Sini!

Nur Ainun - detikSulsel
Senin, 28 Agu 2023 07:40 WIB
Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi kapan Maulid Nabi 2023 (Foto: Dok. iStock)
Makassar -

Momen kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati oleh umat muslim di seluruh dunia dengan perayaan Maulid, tak terkecuali di Indonesia. Lantas, kapan Maulid Nabi 2023?

Perayaan Maulid merupakan kecintaan umat muslim atas anugerah datangnya manusia yang membawa risalah dari Allah SWT. Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, peringatan Maulid biasanya diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti membaca zikir, bershalawat, membaca doa, dan pengajian.

Nah pertanyaannya, kapan Maulid Nabi 2023 diperingati? Simak berikut tanggal serta alasan pentingnya merayakan Maulid Nabi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Maulid Nabi 2023?

Maulid Nabi dirayakan umat Islam tepat di hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lantas, kapan Maulid Nabi 2023?

Maulid Nabi dirayakan setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul Awal. Dalam kalender hijriah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia tanggal 12 Rabiul Awwal 1445 H bertepatan dengan tanggal 28 September 2023.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini akan diperingati pada Kamis, 28 September 2023.

Alasan Pentingnya Merayakan Maulid Nabi

Maulid Nabi merupakan bagian dari tradisi Islam yang tak terpisahkan dari budaya yang ada di Indonesia. Setiap wilayah yang ada di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing dalam merayakan hari kelahiran Nabi besar Muhammad SAW.

Sebagian kecil masyarakat menganggap perayaan Maulid merupakan bagian dari bid'ah yang tak layak untuk dilakukan. Namun hal itu tidak dibenarkan oleh ulama-ulama Ahlussunnah wal Jama'ah, salah satunya Sayyid Muhammad al-Maliki.

Melansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama yang mengutip dari kitab Syarh Maulid ad-Diba'I, Sayyid Muhammad al- Maliki mengatakan bahwa ada lima alasan mengapa umat muslim harus merayakan Maulid Nabi. Berikut ini diantaranya:

1. Merayakan Maulid Nabi sebagai wujud rasa bahagia dan gembira atas kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw memberikan manfaat di dunia dan akhirat. Sebab, diceritakan bahwa Abu Lahab, seorang yang membenci dakwah Nabi, mendapatkan keringanan siksanya di setiap hari Senin mengingat sosoknya bergembira dengan kelahiran Nabi Muhammad. Bahkan, saking bahagianya, Abu Lahab sampai memerdekakan budaknya yang bernama Tsuwaibah.

2. Nabi Muhammad banyak berpuasa di hari Senin sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahirannya. Tentu, umat Islam sebagai pengikut Nabi harus mengungkapkan rasa syukurnya atas kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw dengan merayakannya.

3. Allah memerintahkan umat Islam untuk berbahagia dengan rahmat dan pertolongan yang Allah berikan. Hal tersebut termaktub dalam Al-Qur'an Surat Yunus ayat 58, berikut:

"Katakanlah (Muhammad), 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira". Sementara rahmat terbesar yang Allah berikan bagi umat Islam adalah lahirnya Baginda Nabi Muhammad saw. Allah swt menegaskan hal tersebut dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya': 107, "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam semesta".

4. Perayaan Maulid Nabi kerap diisi dengan pembacaan sejarah kehidupan Nabi, mulai dari kelahiran, budi pekerti, ciri-ciri fisik, kemuliaan serta mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi. Hal demikian tentu dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad serta meneguhkan keimanan kita.

Perayaan Maulid Nabi juga diisi dengan banyak membaca shalawat kepada Nabi. Hal ini sejalan dengan firman Allah swt dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 56, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

5. Perayaan Maulid Nabi merupakan bid'ah hasanah (baik) kerap diisi dengan ceramah agama dan nasihat yang bermanfaat serta suguhan makanan yang diberikan kepada para hadirin. Dalam pandangan Sahabat Abdullah bin Mas'ud, perkara yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang baik maka perkara tersebut baik di sisi Allah, dan perkara yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang buruk maka perkara tersebut buruk disisi Allah" (HR Ahmad). Di sisi yang lain, para ulama fiqh menetapkan kaidah, bahwa "Setiap wasilah perbuatan dihukumi sesuai dengan tujuannya."

Perayaan Maulid Nabi sejak dahulu memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat luas.

Nah itulah penjelasan kapan Maulid Nabi 2023 dilaksanakan serta alasan mengapa Maulid penting untuk dirayakan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat ya, detikers!




(alk/hsr)

Hide Ads