BBM Satu Harga Pertamina Kini Hadir di Distrik Aifat Maybrat

Papua Barat Daya

BBM Satu Harga Pertamina Kini Hadir di Distrik Aifat Maybrat

Juhra Nasir - detikSulsel
Kamis, 24 Agu 2023 20:52 WIB
Pengisian perdana BBM Satu Harga di SPBU Kampung Susumuk.
Foto: Pengisian perdana BBM Satu Harga di SPBU Kampung Susumuk. (Juhra Nasir/detikcom)
Maybrat - BBM Satu Harga kini hadir di Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Pemerintah setempat turut menjamin keamanan suplai BBM di wilayah tersebut.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan Pertamina dan Pemerintah telah berkomitmen bahwa pertamina sebagai operator akan menjembatani penyuplai BBM hingga ke wilayah terluar Indonesia. Suplai BBM yang kini hadir di Aifat menjadi wujud komitmen tersebut.

"Kami dan Pemerintah sudah komitmen bahwa Pertamina sebagai operator yang dalam hal ini menjembatani supply BBM sampai ke titik keluar, karena ini (Aifat) termasuk daerah 3 T. Kami akan mengantar BBM sampai di sini," katanya kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).

BBM Satu Harga ini bisa didapatkan di SPBU yang terletak di Kampung Susumuk, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat. SPBU ke-12 tersebut direncanakan akan melayani 6 distrik sehingga Pertamina bersama mitra SPBU Susumuk akan berkoordinasi dengan BPH Migas perihal penambahan kuota BBM.

"Terkait kuota akan dikomunikasikan, karena yang menentukan kuota adalah BPH Migas" ujarnya.

Lebih lanjut, Edy menjelaskan sebanyak 12 mitra/owner SPBU Satu Harga di Maybrat merupakan penduduk asli Papua dan masyarakat lokal Maybrat. Artinya, UU Otsus telah berlaku di Maybrat.

"Kami melihat bahwa semua pengusaha atau mitra kita adalah betul-betul orang asli Papua orang lokal Maybrat, sesuai dengan hak ulayat, kewenangan adat, masing-masing. Kenapa ini saya sampaikan ini kayaknya kita kaitkan dengan undang-undang Otsus, barang itu masuk di sini," ungkapnya.

SPBU Satu Harga Diresmikan Serentak di Papua

Selain di Maybrat, peresmian SPBU Satu Harga ini juga dilakukan secara serentak di wilayah lainnya di Papua. Edi mengungkap ada 10 SPBU satu harga yang diresmikan dan tersebar di Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

"Khususnya Papua Barat Daya ada 3 lokasi, 1 di Maybrat dan 2 di Tambrauw," tuturnya

Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Transmigrasi Kabupaten Maybrat, Samuel Bless mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo yang mengeluarkan peraturan presiden tentang BBM Satu Harga di seluruh Indonesia.

"Kebijakan ini adalah bentuk keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kami di Kabupaten Maybrat, sudah memiliki 12 mitra dan akan disusul 4 mitra lagi. Total semua akan ada 16 mitra penyalur minyak satu harga di seluruh Kabupaten Maybrat," ujarnya.

Samuel memastikan penyuplai BBM ke wilayah Kabupaten Maybrat sangat aman. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Maybrat adalah kabupaten paling aman.

"Untuk keamanan, Maybrat sangat aman hanya orang yang mimpi-mimpi saja yang berbicara tidak aman, kabupaten ini paling aman. Orang mabuk saja jalan-jalan tidak pernah ditangkap. Maybrat sangat aman, orang jangan takut-takut," tegasnya.

Kepala Kampung Susmuk, Hanok Wembewer menambahkan sebelum kehadiran SPBU Satu Harga, warga Kampung Susumuk sangat kesulitan mencari BBM untuk kendaraannya. Sekalinya dapat, harga mencapai 2 kali lipat.

"Sebelumnya itu harga BBM di sini Rp 25 ribu - Rp 30 ribu per 1.5 liter. Itu dapat juga sulit, beli di Sorong sana baru jual di sini, muat pakai truk atau mobil apa saja. Makanya membuat kami rakyat kecil ini sangat setengah mati. Sakit sampai mampus mau cari obat susah dan mau jalan juga tidak ada bahan bakar," ungkapnya.

Meskipun SPBU tersebut sudah beroperasi, Pertamina belum mengeluarkan kuota tetap untuk SPBU tersebut. Kemungkinan kuota akan dikeluarkan pada pekan depan.

"Sampai hari ini kuota yang diberikan kepada SPBU ini belum ditetapkan oleh Pertamina katanya minggu depan baru Pertamina mengeluarkan kuota untuk SPBU ini. Tapi hari ini ada ada 5 ton Pertamax. Sedangkan Bio Solar dan Pertalite minggu depan sudah ada keputusan," ujar mitra usaha BBM Satu Harga/owner SPBU Sasumuk Agustinus Saa.

Adapun 6 distrik yang akan dilayani dengan kehadiran SPBU tersebut yakni Distrik Aifat, Aifat Selatan, Aifat Timur, Aifat Timur Tengah, Aifat Timur Jauh dan Distrik Aifat Timur Utara dengan jumlah warga mencapai ribuan jiwa.

"Jadi 6 distrik ini akan mengisi di sini. Sehingga ini menjadi perhatian bagi Pertamina kalau bisa kuotanya agak besar sedikit karena melayani 6 distrik. Kalau ditempat lain 1 distrik 1 SPBU, tapi SPBU di Susmuk ini melayani 6 distrik," ujarnya

Agustinus mengaku tidak akan membatasi penjualan BBM kepada siapapun, mengingat masyarakat Kabupaten Maybrat termasuk golongan ekonomi lemah.

"SPBU ini di kota-kota besar biasanya mobil Plat merah tidak masuk, yang masuk hanya masyarakat kecil saja. Tapi kita di Maybrat ini belum ada mitra yang berani menyediakan SPBU non subsidi atau industri karena kemampuan masyarakat di wilayah ini termasuk golongan ekonomi lemah. Sehingga kami layani semuanya," tutupnya.


(urw/urw)

Hide Ads