- Bagian-bagian Jangka Sorong 1. Rahang Dalam 2. Rahang Luar 3. Depth Probe (pengukur kedalaman) 4. Skala Utama 5. Skala Nonius 6. Pengunci
- Cara Menghitung dan Membaca Jangka sorong
- Contoh Membaca Jangka Sorong 1. Jangka sorong dengan nst 0, 1 mm 2. Jangka sorong dengan nst 0,05 mm 3. Jangka sorong dengan nst 0,02 mm
Jangka sorong merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman benda. Alat ukur ini memiliki tingkat ketepatan dan ketelitian yang sangat akurat.
Dilansir dari Modul Pembelajaran SMA FISIKA oleh Saroji, dijelaskan bahwa tingkat ketelitian jangka sorong sering mengalami perkembangan tiap tahunnya. Tercatat ketelitiannya mulai dari 0,5 mm, 0,1 mm, dan sekarang telah mencapai 0,2 mm.
Lantas bagaimana cara membaca jangka sorong? Yuk simak penjelasannya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian-bagian Jangka Sorong
Sebelum masuk pada penjelasan cara membaca jangka sorong, detikers terlebih dahulu harus mengetahui bagian-bagian dari alat ukur ini. Berikut ini bagian-bagian jangka sorong lengkap beserta fungsinya.
1. Rahang Dalam
Rahang dalam terdiri atas 2 rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam berfungsi untuk mengukur diameter luar atau ketebalan suatu benda.
2. Rahang Luar
Rahang luar terdiri atas 2 rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda
3. Depth Probe (pengukur kedalaman)
Bagian ini berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda
4. Skala Utama
Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk menyatakan hasil
pengukuran utama dalam bentuk centimeter (cm ) dan inchi.
5. Skala Nonius
Skala nonius dalam bentuk satuan mm memiliki fungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk milimeter (mm) dan inchi.
6. Pengunci
Mempunyai fungsi untuk menahan bagian-bagian yang bergerak saat berlangsungnya proses pengukuran misal rahang.
Cara Menghitung dan Membaca Jangka sorong
Alat ukur seperti jangka sorong memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala nonius. Untuk menentukan NST alat ukur tersebut dapat ditentukan dengan rumus berikut ini.
![]() |
• Perhatikan gambar jangka sorong berikut!
![]() |
Jarak skala 4 dan 5 adalah 1 cm dan antara skala 4 dan 5 terdapat 10 garis skala, maka nilai skala terkecil skala utamanya adalah 1 cm : 10 = 0,1 cm
Selanjutnya, perhatikan skala nonius. Pada skala nonius terdapat 50 garis skala. Oleh karena itu NST jangka sorong tersebut adalah:
![]() |
a. Skala Utama; skala utama adalah skala yang tertera pada rahang tetap dibaca mulai dari angka nol pada rahang tetap sampai skala atau angka di depan skala nol pada skala nonius (rahang geser).
b. Skala nonius; skala nonius adalah skala yang terbaca pada rahang geser. Carilah skala Nonius yang berimpit (segaris lurus) dengan skala utama, kemudian dikalikan dengan skala terkecil atau skala nonius jangka sorong.
Contoh Membaca Jangka Sorong
1. Jangka sorong dengan nst 0, 1 mm
![]() |
- Skala Utama = 2,3 mm
- Skala Nonius = (2 x 0,01 cm) = 0,02 cm
- Hasil Pengukuran = 2,3 cm + 0,02 cm= 2,32 cm
2. Jangka sorong dengan nst 0,05 mm
![]() |
- Skala Utama = 0,5 cm
- Skala nonius = (10 x 0,005 cm) = 0,05 cm
- Hasil Pengukuran = 0,5 cm + 0,05 cm = 0,55 cm
3. Jangka sorong dengan nst 0,02 mm
- Skala Utama = 12,1 cm
- Skala Nonius = (34 x 0,002 cm) = 0,068 cm
- Hasil Pengukuran = 12,1 cm + 0,068 cm= 12,168 cm
Nah itulah penjelasan terkait cara membaca jangka sorong lengkap beserta contohnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(urw/urw)