Papua Youth Creative Hub (PYCH) menggelar Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia sebagai langkah memeriahkan HUT RI ke-78 . Acara ini mengundang para artis, seniman, dan masyarakat Papua yang berada di Jakarta yang diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Jumat, (18/8).
PYCH merupakan merupakan pusat pengembangan talenta muda tanah Papua untuk mencetak generasi unggul, kreatif, berjiwa pelopor, dan cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
Program binaan Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut berhasil merangkul talenta muda Papua untuk menjadi pelopor perubahan demi kemajuan dan kesejahteraan Bumi Cendrawasih sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Berbagai program yang diselenggarakan BIN melalui PYCH berhasil menarik keterlibatan berbagai sektor yang tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat, seperti sektor pertanian, perikanan, peternakan, industri kreatif, pendidikan dan kesehatan, UMKM dan lokapasar (e-commerce), sosial budaya hingga pelestarian suku bahasa di Papua.
PYCH mengundang para seniman Papua yang berada di Jakarta untuk meramaikan acara tersebut. PYCH juga menggelar acara musik, tarian, dan stand up comedy dari anak muda Papua, Adapun bazar UMKM Papua yang khusus menjual kuliner maupun cinderamata khas Papua.
Diketahui, PYCH pertama kalinya menggelar acara ini di luar Papua untuk mendapatkan respon positif dari masyarakat Papua yang berada di Jakarta.
"Ini perdana, kami buat kegiatan PYCH bukan di Jayapura, tapi Jakarta dalam rangka gebyar kemerdekaan kami mengumpulkan para seniman Papua dan di sini kami melihat bersama bagaimana kemerdekaan menjadi bagian penting dari anak-anak Papua," ujar personnel PYCH Music Band sekaligus Pendamping Tim Musik Anak Comment (M.A.C), Julio Faot, dalam keterangan tertulis (19/8/2023).
Julio mengungkapkan alasan PYCH menyelenggarakan kegiatannya di Jakarta, karena salah satu grup musik asal Papua, M.A.C berkesempatan untuk mengisi acara HUT RI ke-78 di Istana negara.
"Kemarin karena ada M.A.C yang dipanggil ke Istana Negara dalam rangka 17 Agustus kami mengisi di sana hanya satu lagu. Sehingga, 18 Agustus kami inisiasi untuk kumpul merayakan kemerdekaan di Jakarta, jadi ini momentum yang pas," ucap Julio.
Julio mengaku senang atas antusiasme masyarakat yang hadir terutama rekan-rekannya yang berasal dari Papua yang selama ini merantau ke ibukota. Ia juga mengatakan kegiatan ini bisa memotivasi semangat generasi muda Papua, sekaligus momen temu kangen dengan masyarakat Papua diperantauan.
"Semuanya di sini antusias 100 persen sama-sama dengan kami untuk berkolaborasi, bernyanyi, menari, stand up comedy dan juga kami mengumpulkan buku sebagai donasi untuk teman-teman kami yang ada di Papua," kata Julio.
Julio mendorong generasi muda Papua untuk terus berinovasi dalam menciptakan karya sekaligus dirinya berharap agar kegiatan serupa bisa dilakukan di wilayah lain yang ada di Indonesia dalam memperkenalkan potensi anak Papua di Indonesia.
"Kami dorong semua generasi muda di Papua khususnya ketika di kasih hadiah besar dari Pak Jokowi, kami bisa melanjutkan ini ke kabupaten-kabupaten di Papua. Dengan adanya provinsi baru di Papua harusnya anak muda di Papua lebih giat antusias, dan bukan hanya di Papua, kedepannya kami bisa selenggarakan kegiatan seperti ini di Yogyakarta, Sumatera dan dimana pun tempat kami bisa berkumpul," ujar Julio.
Simak Video "Video: Velix Wanggai Ungkap Tugas dari Prabowo ke Komite Pembangunan Papua"
(prf/ega)