5 Warga di Banjarbaru Keracunan Usai Santap Ubi Gadung, 1 Orang Tewas

5 Warga di Banjarbaru Keracunan Usai Santap Ubi Gadung, 1 Orang Tewas

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Rabu, 16 Agu 2023 17:10 WIB
ilustrasi
Ilustrasi. Foto: Dok.Detikcom
Banjarbaru - Sebanyak lima warga di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) keracunan usai menyantap ubi gadung. Akibat kejadian itu satu orang tewas usai dilarikan ke puskesmas.

"Diduga lima orang ini keracunan usai memakan ubi gadung yang didapat di lahan warga, dan kemarin satu orang di antaranya meninggal dunia," kata Kapolsek Kapolsek Cempaka AKP Singgih Aditya kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru pada Senin (14/8) sekitar pukul 15.30 Wita. Saat kejadian kelima warga tersebut yakni Arsad (21), Ahmad (58), Jalaludin (30), Wadri (27), dan korban meninggal Darmawan (30) tengah beristirahat usai bekerja sebagai buruh kayu.

"Iya mereka ini buruh kayu saat itu posisinya lagi istirahat," terangnya.

Beberapa saat kemudian, kelimanya pun berinisiatif mencari ubi-ubian untuk dimakan. Mereka kemudian mencari ubi di lahan milik warga.

Namun saat menarik ubi dari dalam tahan, salah satu buruh tersebut tidak sadar ikut menarik ubi gadung. Ubi tersebut kemudian direbus bersama ubi jalar dan disantap oleh kelimanya.

"Waktu narik ubi jalar, itu ikut tertarik juga ubi gadung, karena mereka tidak tahu juga akhirnya direbus juga lah itu ubi gadung dengan cara direbus lalu dimakan bersama-sama," ungkapnya.

Selesai memakan ubi tersebut, kelima buruh tersebut pun langsung mengalami mual dan pusing. Merasa ada yang tidak beres dengan makanan yang dimakan, kelimanya lantas dibawa warga sekitar ke puskesmas terdekat.

"Mereka langsung dibawa warga ke puskesmas setelah mengalami pusing dan mual," tuturnya.

Beberapa jam setelah mendapatkan perawatan, Darmawan akhirnya mengembuskan napas terakhir. Korban meninggal pada pukul 16.29 Wita.

"Iya meninggal diduga keracunan ubi gadung, karena jenis ubi ini mengandung sianida bilamana proses pengolahannya tidak tepat kandungan sianida masih sangat tinggi," bebernya.

Singgih menerangkan, saat ini kondisi keempat korban telah berangsur-angsur membaik. Mereka pun telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan pengecekan terhadap ubi yang dimakan para korban.

"Puskesmas rawat inap telah melakukan pengambilan simple ubi gadung yang akan dilakukan pemeriksaan di BPOM," pungkasnya.


(asm/sar)

Hide Ads