Dirut PDAM Gorontalo Diduga Potong Upah-THR Karyawan, Begini Penjelasannya

Gorontalo

Dirut PDAM Gorontalo Diduga Potong Upah-THR Karyawan, Begini Penjelasannya

Apris Nawu - detikSulsel
Selasa, 15 Agu 2023 12:43 WIB
Gorontalo -

Karyawan PDAM Tirta Limutu Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengaku upah kebersihannya dipotong Direktur Utama (Dirut). Tunjangan Hari Raya atau THR-nya juga masih belum dibayarkan penuh hingga saat ini.

"Pimpinan PDAM yang potong torang (kami) punya upah kerja kebersihan dan THR masih sisa 50 persen sampai sekarang belum juga dibayarkan. Kami hanya menuntut itu saja hak karyawan," ujar salah seorang karyawan, Sukrin Ismail kepada detikcom, Selasa (15/8/2023).

Sukrin menjelaskan upah kebersihan inisiatif Dirut PDAM Tirta Limitu Gorontalo itu semestinya diterima sebesar Rp 1 juta. Namun kenyataannya upah tersebut hanya diberikan sebesar Rp 300 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upah kerja kebersihan itu inisiatif dari pimpinan dirut PDAM, diberikan kepada kami. Uang kebersihan seharusnya kami terima Rp 1 juta tapi kami terima hanya Rp 300 ribu. Sisanya masih Rp 700 ribu tidak tahu dikemanakan," katanya.

"Ya upah tambahan kerja kebersihan itu pipa air Rp 1 Juta. Upah tambahan ini karena kami selalu membersihkan pipa. Tiap kali membersihkan kami mendapatkan upah itu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Selain upah, Sukrin juga mengaku THR-nya masih belum dibayar utuh dari April hingga Agustus ini. Dia menyebut THR semestinya diterima sebesar Rp 2,5 juta namun baru dibayarkan sebesar Rp 1 juta.

"Seharusnya kami terima THR total 2,5 Juta. Kami baru terima THR saat ini baru Rp 1,5 juta," terangnya.

Sukrin menambahkan pimpinan PDAM sudah berjanji membayarkan sisa uang THR sebelum Lebaran Idul Adha. Namun hingga kini belum juga dibayarkan.

"Alasannya kemarin dari pimpinan katanya sebelum Lebaran Idul Adha sisanya akan dibayarkan tapi sampai sekarang belum dibayarkan. Saya hanya menuntut itu. Kalau soal perjanjian sudah ada katanya bakalan dibayarkan," katanya.

Sementara itu, Direktur Perumda PDAM Tirta Limutu Kabupaten Gorontalo, Salfian Rivo Hiola membantah telah melakukan pemotongan upah kerja karyawannya. Salfian mengatakan apa yang disampaikan salah-satu karyawannya itu tidak benar.

"Yang disampaikan salah satu karyawan itu tidak benar saya dibilang mengambil uang upah kebersihan para pekerja. Sekali lagi itu tidak benar. Karena kami berikan jumlah uang Rp 1 juta dan itu jelas ada notanya," ujar Salfian Rivo Hiola kepada detikcom.

Salfian mengatakan terkait THR karyawan yang belum dibayar penuh, pihaknya akan segera menyelesaikannya secepatnya.

"Berikut terkait THR kami sudah bayarkan 50 persen sebelum Lebaran. Tinggal sisanya kami belum bayarkan. Tapi secepatnya kami akan bayarkan sisanya dan itu kami sudah sampaikan sama semua karyawan di PDAM," pungkasnya.

(asm/hsr)

Hide Ads