Lagu Hymne Pramuka adalah salah satu lagu yang kerap dinyanyikan pada saat perayaan Hari Pramuka 14 Agustus. Jika ingin membawakan lagu ini dengan instrumen alat musik, berikut chord dan lirik Lagu Hymne Pramuka.
Lagu Hymne Pramuka diciptakan oleh Husein Mutahar, yang juga merupakan pencipta lagu-lagu nasional lain seperti Hari Merdeka, Hymne Syukur, dan Dirgahayu Indonesiaku. Selain itu, Husein Mutahar juga dikenal sebagai tokoh penting Pramuka atau kepanduan.
Lirik lagu Hymne Pramuka sendiri bercerita tentang semangat anggota pramuka sebagai Manusia Pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut chord dan lirik lengkap lagu Hymne Pramuka sebagaimana dihimpun detikSulsel dari laman Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Simak ya!
Lirik Lagu Hymne Pramuka
Berikut lirik lagu Hymne Pramuka:
Kami pramuka indonesia
Manusia pancasila
Satyaku kudharmakan
Dharmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku
Kami jadi pandu mu
Berikut Chord Lagu Hymne Pramuka
Intro : C G C G F G C..-G-C
C G F -C
kami pramuka Indonesia
G F C-G
manusia Pancasila
F -Em Dm
satya ku ku uu dharmakan
G -F C
dharma ku ku uu baktikan
G C G C
agar jaya Indonesia
C F Dm G
Indonesia tanah airku
C G C G F G C
kami jadi pandumu
Makna-Filosofi Lagu Hymne Pramuka
![]() |
Mengutip laman Kwarcab Agam, Lagu Hymne Pramuka merupakan lagu Satya Darma Pramuka yang tertera dalam Anggaran Dasar (Hasil Munas Tahun 2018) pada Pasal 52 dan Anggaran Rumah Tangga pada Pasal 125. Lagu ciptaan Husein Mutahar ini dinyanyikan dengan "Gagah dan Khidmat".
Adapun makna lagu Hymne Pramuka memiliki makna yang mendalam sehingga lagu ini dijadikan moto Gerakan Pramuka Indonesia. Makna tersebut tertera dalam masing-masing penggalan liriknya, sebagai berikut:
- Lirik "Kami Pramuka Indonesia" bermakna bahwa anggota pramuka adalah orang-orang yang memiliki semangat berkarya, sebagaimana kepanjangan dari kata Pramuka itu sendiri yang bermakna Praja Muda Karana.
- Lirik "Manusia Pancasila" bermakna bahwa anggota Pramuka berpegang teguh pada Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia.
- Lirik "Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan" bermakna setiap janji dan komitmen diri yang telah diucapkan menjadi ketetapan yang harus ditepati dan dilaksanakan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Janji yang diucapkan secara sukarela sebagai pengikat diri pribadi demi kehormatannya untuk diamalkan dan Darma Pramuka merupakan kode etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka.
Bila diartikan perkata, makna "Satya" adalah janji, sedangkan "Darma" artinya kewajiban, aturan dan kebenaran. Kata "Darma" sendiri memiliki makna yang lebih luas tergantung konteks penggunaannya.
Namun kata Darma pada konteks diatas merujuk pada Dasa Darma Pramuka. - "Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan" adalah isi dari lirik Himne Gerakan Pramuka Satya Darma Pramuka, dan kalimat ini juga merupakan moto Gerakan Pramuka yang bersifat tetap dan tunggal sebagai bagian terpadu dalam proses pendidikan.
- Lirik "Agar Jaya Indonesia" bermakna sebagai tujuan dari Gerakan Pramuka secara global yakni Indonesia yang jaya dan makmur seluruh rakyatnya.
- Lirik "Indonesia Tanah Airku" bermakna bahwa hanya Indonesia-lah sebagai tanah air kita.
- Lirik "Kami Jadi Pandumu" memiliki makna bahwa para Pramuka akan menjadi perintis kejayaan negara Indonesia. Kata "Pandu" sendiri bermakna penunjuk jalan atau perintis.
Profil-Biografi Husein Mutahar, Pencipta Lagu Hymne Pramuka
![]() |
Husein Mutahar memiliki nama lengkap Sayyid Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar adalah pencipta lagu Hymne Pramuka dan lagu-lagu nasional lainnya seperti. Mengutip buku 'Husein Mutahar: Pengabdian dan Karyanya' oleh Kemdikbud RI, sosok Husein Mutahar adalah tokoh penting dalam gerakan Pramuka dan Bapak Pengerek Bendera Pusaka (Paskibraka).
Husein Mutahar adalah sosok pandu sejati, Sejak kecil ia sudah aktif dalam berbagai organisasi kepanduan. Ia bahkan mendirikan organisasi kepanduannya sendiri dan menjadi anggota Kwartir Besar Organisasi Pandu Rakyat Indonesia (1945-1961). Saat semua organisasi kepanduan dilebur menjadi satu, Husein Mutahar menjadi salah satu tokoh penting di dalamnya.
Selain itu ia juga adalah penggagas dan pembina Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), pencipta lagu nasional seperti Syukur, Hine Satya Darma Pramuka, Hari Merdeka dan Hymne Universitas Indonesia.
Jejak Sejarah Perjalanan Husein Mutahar
Lahir di Semarang, pada tanggal 5 Agustus 1916, H. Mutahar menjalani masa kecilnya dengan aktif. Sedari dini, ia sudah aktif dalam kegiatan pendidikan non-formal seperti kepanduan, sembari menjalankan pendidikan formal di Europeesche Lagere School (ELS) kemudian lanjut ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).
Pada tahun 1934, setelah lulus dari MULO, ia kemudian berangkat ke Yogyakarta untuk melanjutkan sekolah di Algemeena Middelbare School (AMS) jurusan sastra Timur khusus Bahasa Melayu. Pada tahun yang sama pula, sebagai seorang pemuda yang mandiri, Husein Mutahar berinisiatif mendirikan organisasi kepanduannya sendiri dengan nama Pandu Arjuno.
Memang sejak tahun 1938, ia telah mengikuti serangkaian kursus kepanduan baik di dalam maupun luar negeri.
Setelah lulus dari AMS, pada tahun 1943, Husein Mutahar menjadi pegawa Rikuyu Sokyoku (Dinas Kereta Api) Jawa Tengah Utara di Semarang. Di sini, kecintaannya terhadap musik mulai berkembang dan ia pun mendirikan Korps Musik Kereta Api.
Pada masa kemerdekaan, tahun 1946, Husein Mutahar diangkat menjadi ajudan Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana III Mohammad Nazir di Semarang. Dan ketika Presiden Soekarno berkunjung ke Semarang, Husein Mutahar ditunjuk untuk mendampinginya.
Karena tertarik melihat kinerjanya, akhirnya Presiden Soekarno meminta agar Husein Mutahar dinaikkan pangkatnya dan diangkat menjadi ajudan presiden Soekarno. Ia pun kembali ke Yogyakarta untuk mendampingi Presiden Soekarno.
Di Yogyakarta, Mutahar kembali melanjutkan pendidikan di Jurusan Hukum, Universitas Gadjah Mada. Namun karena situasi konflik dengan Belanda yang memanas kala itu, akhirnya Husein Mutahar harus meninggalkan bangku kuliah yang baru setahun dan kemudian bergabung untuk berjuang dengan para pemuda lainnya.
Ia ikut serta dalam 'Pertempuran Lima Hari di Semarang'. Dan saat terjadi Agresi Militer II, dirinya adalah tokoh penting yang berperan menyelamatkan bendera merah putih.
Setelah pengakuan kedaulatan tahun 1949, Mutahar diangkat menjadi pegawai Departemen Luar Negeri. Hal ini karena kecakapannya yang menguasai hingga 8 bahasa di dunia, seperti Arab, Inggris, Belanda, Jerman, Prancis hingga Spanyol.
Selain itu, dirinya juga diperbantukan dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Direktur Jenderal Pemuda dan Pramuka (1966-1968).
Karir tertingginya adalah ketika ia ditunjuk sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Vatikan. Ia menjalankan tugas tersebut selamat 4 tahun hingga tahun 1973.
Selesai menjadi Duta Besar, ia kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai Inspektur Jenderal Protokol dan Konsuler Departemen Luar Negeri (1973-1974).
Biodata Husein Mutahar
- Nama: Sayyid Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar
- Lahir: Semarang, 5 Agustus 1916
- Wafat: Jakarta, 9 Juni 2004
- Pendidikan:
- Europeesche Lagere School
- Meer Uitgebreid Lager Onderwijs
- Algemene Middelbare School
- Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (1946-1947)
- Karir:
- Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI, Yogyakarta (1945)
- Pegawai Tinggi Sekretaris Negara, Yogyakarta (1947)
- Duta Besar RI untuk Vatikan (1969-1973)
- Pejabat Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri (1974)
Nah, demikianlah penjelasan tentang chord dan lirik lagu Hymne Pramuka lengkap dengan makna dan profil penciptanya. Semoga bermanfaat ya!
(edr/urw)