"Tidak betul kalau saya aniaya. Kan itu anak minum bersama 7 orang temannya sambil putar musik. Itu dilakukan di dalam pekarangan kantor, baru masuk joget dalam ruangan," kata Kepala Desa Barebbo, Kecamatan Barebbo, Arsad kepada detikSulsel, Jumat (11/8/2023).
Dalam video berdurasi 23 detik yang diterima detikSulsel, remaja tersebut memang tampak menunjukkan sebuah jeriken berisi miras jenis ballo. Di dalam sebuah ruangan ada tiga orang sedang asyik berjoget dan satu orang sedang duduk.
Arsad mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/8) malam. Saat itu Kepala Desa Barebbo bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas memanggil seluruh remaja itu beserta orang tuanya untuk diberikan pembinaan di kantor desa pada Senin (7/8).
"Malam Minggu kejadiannya, hari Senin semua saya panggil anak dan orang tuanya. Ada juga Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta perangkat desa hadir," sebut Arsad.
"Saya akui tampar itu anak dekat telinganya tapi tidak keras, dan itu anak tidak merasa kesakitan, itupun satu kali dan saya tendang satu kali juga. Ini semua bentuk teguran orang tua, saya mau bina ini anak," bebernya.
Arsad menambahkan, tak lama setelah itu dia dihubungi oleh salah satu keluarga remaja tersebut. Arzad pun mengaku langsung mendatangi rumahnya dan meminta maaf.
"Saya ke rumahnya minta maaf. Saya anggap ini anakku, Saya tidak ada niatan untuk melukai, hanya memberi teguran sebagai anak. Bahkan saya sudah minta maaf sama kedua orang tuanya saat pertemuan," jelasnya.
"Habis pertemuan itu saya buatkan surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan dan semua orang tua tanda tangan. Intinya saya tidak melukai atau pun mencekiknya, apalagi dia anak dari salah satu perangkat desaku," sambung Arsad.
(asm/hsr)