Pengertian Konjungsi Temporal, Jenis dan Contoh-contoh Kalimatnya

Pengertian Konjungsi Temporal, Jenis dan Contoh-contoh Kalimatnya

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Rabu, 09 Agu 2023 21:30 WIB
Ilustrasi konjungsi atau kata hubung
Foto: detikEdu
Makassar -

Apakah detikers sedang mempelajari tentang konjungsi temporal? Nah untuk lebih memahaminya, berikut pengertian konjungsi temporal, jenis dan contoh-contoh kalimatnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konteks atau maksud konjungsi yang dibahas adalah yang berarti kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Sementara, temporal berarti sesuatu hal yang berhubungan atau mengenai waktu.

Nah agar lebih paham, berikut detikSulsel telah menghimpun pengertian konjungsi temporal, jenis dan contoh-contoh kalimatnya. Simak ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Konjungsi Temporal

Dari buku teks pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII untuk SMA/MA dan SMK/MAK, pengertian dari konjungsi yaitu kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.

Konjungsi yang banyak dijumpai pada artikel adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi, seperti "pertama", "kedua", "berikutnya" atau konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti, "selain itu", "sebagai contoh", "misalnya" dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

Mengutip buku Bahasa Indonesia Paket C Setara SMA/MA Kelas XII Modul Tema 13: Belajar dari Sejarah, konjungsi temporal juga biasa dikenal dengan kata hubung waktu. Sederhananya, konjungsi temporal adalah kata penghubung yang fungsinya menata urutan peristiwa yang diceritakan.

Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang mengacu pada waktu dan sekaligus sebagai sarana kohesi teks. Teks yang berkohesi itu penting untuk diperhatikan agar keserasian setiap unsur yang disambungkan tetap terjaga, sehingga tercipta susunan kata yang indah dan mudah dipahami.

Jenis Konjungsi Temporal

Nah, setelah mengetahui pengertiannya, konjungsi temporal ternyata memiliki dua jenis, yaitu, konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat. Berikut ini penjelasannya.

Konjungsi Temporal Sederajat

Jenis konjungsi temporal ini adalah yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat (misalnya, "sebelumnya", "sesudahnya", "lalu", "selanjutnya", "setelah itu" dan lain sebagainya).

Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Konjungsi temporal ini adalah yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat (misalnya, "apabila", "bila", "bilamana", "sementara", "sehingga", "ketika" dan lain sebagainya).

Contoh Kalimat Konjungsi Temporal Sederajat

  • Setelah komputer dimatikan, "kemudian" matikan juga layar monitor.
  • Cristiano Ronaldo mengalami cedera, "lalu" ia harus absen selama 6 bulan.
  • Cuaca di wilayah Jakarta sudah mulai membaik, "selanjutnya" pemerintah daerah akan melakukan penanggulangan banjir.
  • Roni mengikuti ekstrakurikuler musik pada sore nanti, "setelahnya" ia akan langsung tampil di pentas seni sekolah.
  • Kondisi tubuhnya sudah membaik, "selanjutnya" ia akan dipindah ke ruang perawatan umum.
  • Pergi ke pantai saja dulu, "setelahnya" baru ke tempat lainnya.

Contoh Kalimat Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

  • Sandy datang ke rumah, "ketika" Nana baru saja berangkat ke kantor.
  • "Sementara" Juventus baru meraih 3 gelar, Real Madrid sudah berhasil juara sebanyak 14 kali.
  • "Apabila" cuaca mulai panas, penutup stadion akan otomatis tertutup.
  • "Saat" penonton mulai tidak terkendali, para polisi mulai bergerak mengamankan kondisi.
  • "Selama" cuaca masih panas, kondisi sawah di wilayah itu akan selalu kekeringan.
  • Bobi bertemu dengan Sasa, "tatkala" ia masih SMA.

Nah, itulah pengertian konjungsi temporal, jenis dan contoh-contoh kalimatnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads