.webp)
Heboh karyawan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) mencabut atribut bendera merah putih dari truk perusahaan. Pihak perusahaan pun menjelaskan terkait hal itu usai dianggap melarang pengibaran simbol negara pada peringatan HUT ke-78 RI.
Peristiwa tersebut terjadi di area perusahaan PT IWIP pada Minggu (6/8). Aksi karyawan tersebut beredar lewat rekaman video yang viral di media sosial.
"Iya, narasi provokatif pada sebuah video menyangkut nasionalisme di IWIP yang beredar itu tidak benar. Narasinya katanya IWIP melarang pengibaran bendera merah putih di kawasan perusahaan ya, itu tidak benar," tegas Deputy Manajer Komunikasi PT IWIP Mappalara Simatupang kepada detikcom, Senin (7/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mappalara menuturkan karyawan perusahaan yang mencabut bendera merah putih itu merupakan tenaga kerja lokal yang bertugas sebagai operator. Pencopotan bendera tersebut atas instruksi perusahaan.
"Yang buka (bendera) itu operator, orang lokal. Tapi memang atas instruksi perusahaan karena ukuran bendera dan tiangnya terlalu besar. Jadi berbahaya untuk keselamatan kerja," ujarnya.
Menurutnya hal ini sudah menjadi kebijakan PT IWIP karena terkait dengan keselamatan kerja di lingkungan industri dan tambang. Mappalara menuturkan pemasangan atribut bendera pada truk mengganggu pandangan operator atau driver.
"Ya bukan cuma bendera merah putih, karena tidak dibolehkan memasang atribut dan aksesoris tambahan di unit alat berat yang dapat mengganggu pandangan operator atau driver, karena itu berpotensi menimbulkan insiden kecelakaan," imbuh Mappalara.
Dia menambahkan pihak perusahaan sudah menyiapkan agenda tersendiri untuk peringatan HUT ke-78 RI. Karyawan tetap dilibatkan dalam agenda hari kemerdekaan.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat ini IWIP justru sedang mempersiapkan diri untuk merayakan kemerdekaan RI ke-78 secara meriah, termasuk upacara bendera dan berbagai perlombaan," imbuhnya.
Sementara dalam video beredar, tampak dua karyawan berseragam perusahaan berada di depan truk merah. Satu di antaranya mencoba menggapai tiang bendera merah putih yang tertancap di sisi depan truk, lalu menurunkannya.
(sar/asm)
