Siapa yang Mengetik Teks Proklamasi? Ini Biografi Lengkapnya

Siapa yang Mengetik Teks Proklamasi? Ini Biografi Lengkapnya

Nadia Febrianti A. Salam - detikSulsel
Jumat, 04 Agu 2023 22:30 WIB
Profil Sayuti Melik dikenal sebagai pengetik naskah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Makassar -

Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah salah satu dokumen bersejarah yang memainkan peran sentral dalam perjuangan dan pencapaian kemerdekaan Indonesia. Lantas, siapakah yang mengetik teks proklamasi tersebut?

Meskipun kerap dihubungkan dengan Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta, faktanya penyusunan teks proklamasi melibatkan beberapa tokoh nasional. Termasuk di dalamnya adalah orang yang mengetik naskah teks proklamasi itu sendiri.

Lantas, siapa yang mengetik dan bagaimana sebenarnya sejarah dari perumusan naskah teks proklamasi ini? Simak penjelasan lengkap berikut yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa yang Mengetik Teks Proklamasi?

Disadur dari buku 'Seri Pengenalan Tokoh Sekitar Proklamasi Kemerdekaan' yang diterbitkan Kemdikbud RI, orang yang mengetik naskah proklamasi adalah Sayuti Melik. Sebelumnya, naskah proklamasi ini disusun oleh tokoh yakni Bung Karno, Bung Hatta dan Achmad Soebardjo.

Sementara itu Sayuti Malik dan Sukarni duduk di meja perundingan. Dan peserta rapat lain duduk terpisah agak jauh.

ADVERTISEMENT

Setelah selesai, konsep naskah proklamasi berupa tulisan tangan Bung Karno dibacakan di hadapan para hadirin wakil-wakil Bangsa Indonesia malam itu. Saat itu, seorang peserta, Chaerul Saleh dengan suara lantang menentang untuk menandatangani naskah tersebut.

"Kami golongan pemuda tidak sudi menandatangani naskah bersama-sama dengan orang Jepang itu." Kata Chaerul Saleh.

Yang dimaksud "orang-orang Jepang" adalah para anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diangkat oleh Pemerintah Jepang. Chaerul Saleh nampaknya masih salah paham.

Untuk mencegah ketegangan terjadi, Sukarni dan Sayuti Melik berusaha mempertemukan pendapat semua pihak. Sukarni sebagai wakil golongan Muda dan Sayuti Melik sebagai pembantu Bung Karno dan Bung Hatta.

Muncullah pemikiran Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi itu dan ditandatangani oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama Bangsa Indonesia.

Pemikiran itu diusulnya ke Soekarno, lalu Soekarno menerima usulan tersebut dan meminta Sayuti untuk mengetiknya.

Sayuti Melik kemudian melakukan beberapa perubahan pada naskah proklamasi. Kata-kata "Wakil-wakil Bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama Bangsa Indonesia" dan ditambahkan kata Soekarno-Hatta.

Biografi Singkat Sayuti Melik

Profil Sayuti Melik dikenal sebagai pengetik naskah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Berikut ini profil selengkapnya tentang Sayuti Melik.Sayuti Melik. Foto: Wikimedia Commons

Masih dari buku "Seri Pengenalan Tokoh Sekitar Proklamasi Kemerdekaan", Sayuti Melik adalah seorang wartawan yang juga merupakan Perintis Kemerdekaan sejak dari zaman Kebangkitan Nasional sampai zaman Orde Baru.

Sayuti Melik lahir di desa Kadilobo, Renjondani Sleman Yogyakarta, pada tanggal 25 November 1908.

Nama pemberian orang tuanya adalah Mohammad Ibnu Sayuti, tetap sejak kecil hanya dikenal dengan "Sayuti" atau "Yuti . "Melik" adalah nama samaran yang dipergunakannya di Semarang sekitar tahun 1938 pada majalah Pesat yang diterbitkannya sendiri.

Ayahnya bernama Partopawiro, lebih dikenal dengan panggilan Dulmaini adalah seorang bekel jajar (jabatan pamong praja pada tingkat desa di daerah Yogyakarta pada zaman Kolonial Belanda). Ibunya bernama Sumilah yang merupakan seorang pedagang kain di pasar.

Sayuti mempunyai istri bernama Surastri Karma Trimurti atau lebih dikenal S.K Trimurti, seorang tokoh pers nasional. Dari pernikahannya dengan S.K Trimurti, Sayuti dikaruani dua orang putra yang bernama Musafir Kurma Budiman dan Heru Baskoro.

Sayuti Melik memulai pendidikannya di Sekolah Ongko Loro atau setara dengan Sekolah Dasar (SD) di Desa Srowolan. Pada tahun 1920, Sayuti Melik melanjutkan pendidikan di Sekolah Guru di Solo. Namun, pendidikannya harus terputus karena ditangkap Belanda usai dicurigai tergabung dalam kegiatan politik.

Sejarah Perumusan Naskah Teks Proklamasi

Melalui buku terbitan Kemendikbud berjudul "Museum Perumusan Naskah Proklamasi", sejarah perumusan naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia bermula setelah peristiwa Rengasdengklok. Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo mulai merumuskan dan menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Meiji Dori No. 1 pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari pukul 03.00 WIB.

Rumusan naskah teks proklamasi itu ditulis dalam kertas bergaris-garis biru, yang menurut Ir.Soekarno didapatnya dari seseorang dengan memberikan buku catatan bergaris-garis biru.

Setelah teks diberi judul "Proklamasi" dialog pertama yang dihasilkan dari kesepakatan ketiga tokoh nasional itu (Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo) adalah, "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia", kata-kata keramat yang merupakan amanat penderitaan rakyat Indonesia telah mengalir dengan lancar dan khidmat dari sanubari ketiga pemimpin bangsa, dan dibentuk dalam tulisan untuk menuju kenyataan.

Teks proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno yang telah disetujui lalu diketik oleh Sayuti Melik dengan menggunakan mesin ketik.

Mesin ketik yang digunakan Sayuti Melik merupakan mesin buatan Jerman, pinjaman dari Kolonel Kandeler komandan Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) yang berkantor di Gedung KPM (sekarang Pertamina) di Koningsplein (Medan Merdeka Timur). Saat itu di rumah Laksamana Tadashi Maeda hanya tersedia mesin ketik dengan huruf kanji (huruf Jepang).

Teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno didampingi Mohammad Hatta di serambi depan rumah Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Djakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB. Setelah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, bendera pusaka merah putih dikibarkan untuk pertama kalinya dan disaksikan oleh masyarakat di Jakarta.

Nah, itulah sekilas informasi tentang siapa yang mengetik naskah teks proklamasi, biografi serta sejarah perumusan naskah teks proklamasi. Jadi, sudah tahu kan detikers?




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads