Warga Keluhkan Proyek Drainase Mangkrak di Gorontalo Jadi Biang Banjir

Gorontalo

Warga Keluhkan Proyek Drainase Mangkrak di Gorontalo Jadi Biang Banjir

Apris Nawu - detikSulsel
Selasa, 01 Agu 2023 22:40 WIB
Proyek drainase mangkrak jadi biang banjir di Kota Gorontalo.
Foto: Proyek drainase mangkrak jadi biang banjir di Kota Gorontalo. (Apris Nawu/detikcom)
Gorontalo -

Warga di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengeluhkan proyek pengerjaan drainase yang tidak kunjung selesai alias mangkrak dalam 2 tahun terakhir. Proyek tersebut pun disebut-sebut sebagai biang banjir di daerah sekitar.

Pantauan detikcom di Jalan Nani Wartabone, Gorontalo, Selasa (1/8/2023), proyek drainase tersebut telah dipenuhi sampah. Bahkan airnya berwarna coklat dan hitam, serta dipenuhi tanaman liar yang menyumbat air mengalir.

Salah satu warga Agus Umar (63) menyayangkan pengerjaan proyek tersebut berlarut-larut. Dia pun heran drainase yang dikerjakan sudah 2 tahun tidak kunjung selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setau saya ini drainase yang dorang (mereka) kerja sudah 2 tahun. Tapi sampai sekarang belum kalar ini drainase. Kami tidak tau apa penyebab sampai belum selesai. Apalagi ini jalan pusat Kota Gorontalo," ujar Agus Umar.

Agus mengeluhkan proyek pengerjaan drainase yang tak kunjung selesai itu menjadi penyebab banjir. Ia pun pun meminta kepada pemerintah daerah agar segera menyelesaikan proyek drainase tersebut.

ADVERTISEMENT

"Gara-gara ini drainase belum selesai, ini disini kalau hujan jaga banjir. Kalau bisa itu kase cepat kalar itu pekerjaan drainase, supaya tidak banjir di sini," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bina Marga Dinas PUPR Kota Gorontalo Antum Abdullah mengatakan pekerjaan drainase belum rampung karena sejumlah kendala. Dia mengatakan kendala tersebut disebabkan karena pipa air PDAM di bawah drainase, ada juga pengaruh lalu lintas, dan air pembuangan dari rumah warga.

"Jadi kendalanya pekerjaan drainase belum selesai karena di sana ada pipa air PDAM ada di bawah drainase. terkendala di situ juga karena Lalu lintas. Ruas jalan itu tidak bisa kami tutup full karena itu jalan utama pusat perkotaan. Berikutnya juga kendalanya adanya pembuangan air dari rumah-rumah warga masuk di selokan drainase itu," ujar Antum Abdullah kepada detikcom, Selasa (1/8).

Antum menjelaskan, pihaknya menganggarkan Rp 24,9 miliar untuk proyek drainase tersebut. Dana yang digunakan berasal dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Namun dia mengatakan anggaran tersebut tidak hanya meliputi badan jalan dan drainase, tetapi juga untuk perbaikan landscape, pedestrian dan tambahan untuk mempercantik jalan.

"Memang benar anggaran proyek ini Rp 24,9 miliar. Target kami proyek drainase ini selesai dari bulan September akhir 2023. Ini kami akan push selesaikan tepat waktu," pungkasnya.




(ata/ata)

Hide Ads