Pria di Berau Tewas Diterkam Buaya saat Buang Hajat di Sungai Bengawan

Kalimantan Timur

Pria di Berau Tewas Diterkam Buaya saat Buang Hajat di Sungai Bengawan

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Senin, 31 Jul 2023 18:52 WIB
Pria bernama Abraham Gunawan (40) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) tewas diterkam buaya saat buang hajat di Sungai Bengawan.
Foto: Pria bernama Abraham Gunawan (40) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) tewas diterkam buaya saat buang hajat di Sungai Bengawan. (dok.istimewa)
Berau -

Pria bernama Abraham Gunawan (40) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) tewas diterkam buaya saat buang air besar (BAB) di Sungai Bengawan. Korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka bekas gigitan buaya di kakinya.

"Betul terjadi adanya peristiwa orang diterkam buaya di Sungai Bengawan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim Melkianus Kotta kepada detikcom, Senin (31/7/2023).

Melkianus mengatakan peristiwa itu terjadi di Sungai Bengawan tepatnya di Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur, pagi tadi sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu, korban ke sungai untuk buang hajat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu korban ke pinggir sungai untuk BAB, 5 menit setelah itu ada saksi mendengar suara korban meminta tolong, saat saksi mendatangi suara itu korban sudah tidak ada hanya ditemukan bekas jejak kaki buaya," terangnya.

Mengetahui korban menghilang, saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Gunung Tabur dan selanjutnya diteruskan ke Basarnas Berau. Warga dan tim SAR kemudian melakukan pencarian terhadap korban.

ADVERTISEMENT

"Kami tiba di lokasi itu pukul 09.45 Wita, dan bersama-sama pihak terkait melakukan pencarian terhadap korban," jelasnya.

Setelah melakukan penyisiran sungai kurang dari dua jam, tim SAR berhasil menemukan korban dalam kondisi utuh di pinggir sungai. Namun korban sudah tidak bernyawa.

"Korban ditemukan sudah meninggal dunia di pinggir sungai dengan jarak 2 kilometer dari lokasi kejadian," ungkapnya.

Melkianus menambahkan pihaknya tidak menemukan buaya saat melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Meski demikian, korban diduga kuat meninggal karena diterkam buaya.

"Saat penyisiran memang anggota tidak ada melihat adanya buaya di sekitar lokasi, tapi dari luka yang ada di kaki korban, kuat dugaan akibat serangan buaya, jadi kami tidak tahu persis ukuran buaya yang menyerang korban," bebernya.

Saat ini jasad korban telah dievakuasi ke Puskesmas Merancang Ulu guna keperluan visum. Selanjutnya jasad korban diserahkan ke pihak keluarga.




(hsr/sar)

Hide Ads