Pelajar di Barru Rela Jalan Kaki 2 Km Demi Sinyal Internet untuk Belajar

Pelajar di Barru Rela Jalan Kaki 2 Km Demi Sinyal Internet untuk Belajar

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 31 Jul 2023 17:18 WIB
Ilustrasi koneksi internet
Foto: Ilustrasi jaringan internet. (shutterstock)
Barru -

Warga di Desa Paccekke, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru mengeluhkan kesulitan mendapatkan jaringan internet. Siswa SD dan SMP terpaksa harus menempuh perjalanan kaki 2 kilometer demi mendapat sinyal untuk mendukung pembelajarannya.

"Ada dua dusun di sini (Desa Paccekke) yang sama sekali tidak terjangkau jaringan seluler," ungkap Kepala Desa Paccekke Muhammad Dahlan kepada detikSulsel, Senin (31/7/2023).

Dahlan memaparkan kondisi wilayah yang tidak terjangkau jaringan seluler tersebut membuat 267 kepala keluarga di desa kesulitan untuk berkomunikasi. Padahal anak sekolah membutuhkan akses internet untuk belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu termasuk anak sekolah mengeluh, mereka misalnya mau akses informasi untuk belajar dari internet tidak bisa karena tidak ada jaringan," jelasnya.

Di Desa Pacceke, kata Dahlan ada satu SMP dan dua SD. Total jumlah murid sekitar 70 orang dengan jarak tempuh ke sekolah yang cukup jauh.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada anak sekolah, ya kalau ada keperluan pergi di tempat yang ada jaringan kira-kira jaraknya dari sekolah 2 km. Ada lima rumah di situ yang bisa dapat jaringan dan disitu mereka kumpul untuk akses jaringan," jelasnya.

Menurutnya situasi itu sudah disampaikan lewat musrembang. Bahkan keluhan terkait sulitnya jaringan internet juga sudah disampaikan ke Pemkab Barru.

"Pak Sekda sering ke sini. Menurut beliau, kalau ada dari pihak ketiga (provider jaringan) selalu Desa Paccekke yang selalu didahulukan," beber Dahlan.

Kepala Dinas (Kadis) Diskominfo-SP Barru Syamsuddin mengakui masih ada 13 titik blank spot atau belum tersentuh internet, termasuk Desa Paccekke. Titik itu tersebar di 7 kecamatan.

"Terkait dengan akses jaringan internet di Barru terdapat 13 titik blank spot, termasuk di Desa Paccekke dan beberapa desa lainnya yang tersebar di 7 Kecamatan," jelas Syamsuddin.

Sejak tahun 2021, Pemkab Barru telah melakukan langkah dan upaya untuk menangani dan meminimalisir wilayah blank spot. Pemkab Barru via Diskominfo SP Barru juga menyampaikan persoalan ini ke Kemenkominfo tahun 2022 lalu.

"Kami telah menyampaikan surat usulan lokasi internet pada 13 titik blank spot yang ditandatangani oleh Bupati Barru ke Kemenkominfo (Direktur BAKTI Kemenkominfo)," tegasnya.

Namun sampai saat ini, lanjutnya, Pemkab Barru masih menunggu tindak lanjutnya usulan tersebut. Syamsuddin berharap keluhan sulitnya jaringan internet bisa segera diatasi.

"Semoga Barru segera mendapat giliran untuk pembangunan tower," paparnya.




(sar/hsr)

Hide Ads