Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyoroti persoalan pria berinisial DL (50) di Makassar yang tewas mengenaskan namun ditolak pihak keluarga untuk mengurus jenazahnya. MUI menegaskan, seharusnya pihak keluarga terlebih dahulu turun tangan menangani jenazah DL.
DL ditemukan tewas dalam keadaan bugil dan mengeluarkan aroma tak sedap di BTN Hartaco Indah, Kecamatan Tamalate, Sabtu (29/7) sekitar pukul 10.40 Wita. Keluarga enggan mengurus proses pemakaman jenazah lantaran DL memiliki penyakit infeksi.
"Iya, harus keluarga dulu yang dekat urus jenazah," kata Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry kepada detikSulsel, Minggu (30/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muammar mengatakan apabila ada keluarga yang tidak mau mengurus jenazah keluarganya maka mereka berdosa. Hal itu pun juga akan berdampak pada tetangga hingga pemerintah setempat jika jenazah itu hanya didiamkan saja tanpa ada yang mengurusnya.
"Ya berdosa. Berdosa keluarganya, kemudian orang yang dekat di situ, tetangga. Jadi, kalau tidak ada yang urus ya yang paling berdosa itu keluarganya, kemudian tetangganya," ucapnya.
"Dan kalau sudah anu (tak diurus tetangga) berarti kelurahan, Pak Lurah yang berdosa, Pak Lurah tidak turun berarti Pak Camat yang berdosa, Pak Camat tidak turun berarti Pak Wali Kota. Begitu," tambahnya.
Dia menjelaskan pihak keluarga memiliki tanggung jawab mengurus jenazah jika melihat dari ketetapan hukum yang sifatnya wajib untuk dilaksanakan. Jadi keluarga merupakan orang terdekat yang paling utama dalam mengurus jenazah.
"Iya (hukumnya)fardhu kifayah itu mengurus jenazah. Yang paling utama (mengurus) itu keluarga dulu, baru tetangga,"ungkapnya.
Simak di halaman selanjutnya...
Jenazah DL Diserahkan ke Dinsos
Kanit Reskrim Polsek Tamalate Iptu Muh Ali Djaras mengungkapkan mayat tersebut kini ditangani oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Makassar. Sebab keluarganya enggan untuk mengurus prosesi pemakamannya.
"Nanti Dinsos yang urusi. Sementara kami dulu berkoordinasi dengan Dinsos," kata Iptu Muh Ali Djaras kepada detikSulsel, Sabtu (29/7).
Iptu Muh Ali Djaras menyebutkan bahwa pihaknya telah menghubungi Dinsos untuk mengurus pemakaman mayat tersebut. Bahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Lurah Parangtambung perihal prosesi pemakaman korban.
"Kami sementara berkoordinasi dengan Pak lurah Parangtambung terus Dinsos. Tinggal suratnya kita kirimkan ke Dinsos untuk pengurusan pemakamannya," ujarnya.