Apakah Boleh Puasa Asyura Jika Masih Punya Utang Ramadhan? Ini Penjelasannya!

Apakah Boleh Puasa Asyura Jika Masih Punya Utang Ramadhan? Ini Penjelasannya!

Nur Ainun - detikSulsel
Jumat, 28 Jul 2023 04:02 WIB
female hand of prayer with wooden beads in sunlight, iftar concept, Ramadan month, Koran, plate of dried fruit, Cup of tea on wooden table
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/RasselOK)
Makassar -

Umat muslim yang memiliki utang puasa saat Ramadhan wajib hukumnya untuk mengqadhanya. Lantas bagaimana jika ingin mengerjakan puasa Asyura tapi masih punya utang puasa Ramadhan?

Nah berikut ini penjelasan lengkapnya. Disimak baik-baik ya detikers!

Bolehkah Mengerjakan Puasa Asyura Tapi Masih Ada Utang Puasa?

Dalam salah satu tayangan di kanal YouTube Buya Yahya yang berjudul 'Bolehkah Puasa Sunnah Muharram Tetapi Masih Punya Hutang Puasa Wajib? | Buya Yahya Menjawab' dijelaskan bahwasanya puasa Asyura dapat dikerjakan meskipun seseorang masih memiliki utang puasa Ramadhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, Buya menekankan apabila seseorang memiliki utang puasa karena sengaja meninggalkannya, maka tidak sah baginya untuk mengerjakan puasa sunnah. Ia terlebih dahulu harus membayar utang puasa tersebut sebelum melakukan puasa sunnah seperti puasa Muharram.

"Jika puasa wajib yang anda tinggalkan adalah karena anda orang bandel, memang sengaja 'tidak mau puasa', maka anda tidak boleh melakukan puasa sunnah sama sekali. Karena waktu meninggalkan anda menantang, bandel, maka wajib dibayar kontan. tidak boleh puasa sunnah apapun tidak boleh, harus membayar puasa wajib," kata Buya Yahya.

ADVERTISEMENT

Sementara jika seseorang memiliki utang puasa Ramadhan karena udzur, maka ia dapat mengerjakan puasa sunnah meskipun masih memiliki utang puasa. Dalam kondisi seperti ini, seseorang boleh mengerjakan puasa Muharram terlebih dahulu, kemudian baru membayar utang puasa Ramadhan.

"Jika anda meninggalkan puasa karena udzur, ibu haid, lahir, menyusui atau sakit, maka dalam keadaan anda yang meninggalkan puasa Ramadhan karena ada sebabnya tadi, maka kalau masuk setelah Ramadhan setelah Syawal, ada hari-hari puasa sunnah, anda boleh puasa sunnah, sah. Asalkan masih ada kesempatan untuk membayar utang, misalkan Muharram saya ingin puasa sunnah saja, terus mayoritanya mana? mayoritanya nanti, sah. Bayar sunnah dulu, baru bayar utangnya nanti," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya juga menjelaskan, ada pilihan yang lebih menguntungkan bagi umat muslim, yakni mengerjakan keduanya sekaligus. Seseorang dapat menggabungkan puasa Asyura dan qadha puasa Ramadhan dengan niat membayar utang saja.

"Cuma ada petunjuk yang lebih enak lagi, bayar satu dapat dua. Jadi yang punya utang, nanti tanggal 9, 10, 11 anda melakukan puasa bayar utang. karena bayar utangnya pas, hari tanggal 9, 10, 11 anda mendapatkan pahala sunnah. Niatnya membayar utang saja," jelasnya.

Penggabungan kedua puasa tersebut hanya dikerjakan dengan satu niat saja, yakni niat qadha puasa Ramadhan. Berbeda dengan puasa sunnah yang digabung dengan puasa sunnah lainnya, maka niat puasanya dapat digabung.

"Jadi bayarnya niatnya bayar utang, tidak boleh di-double, yang di-double tidak sah. Jadi puasa sunnah tidak boleh di-double dengan puasa fardhu (qadha wajib). Tapi puasa sunnah boleh digabung dengan puasa sunnah," tutur Buya Yahya.

"Misalkan tanggal 9 Tasua, 9 kan hari Senin anda boleh plus. Saya ingin puasa Tasua sama puasa Senin," tambahnya.

Jika ingin menjalankan kedua puasa tersebut secara bersamaan maka dapat membaca niat berikut ini.

Niat Puasa Qadha Ramadhan (Puasa Asyura)

Bagi detikers yang ingin menggabungkan puasa Asyura dengan qadha Ramadhan, maka dapat melafalkan niat puasa qadha. Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Asyura

Jika umat muslim hanya ingin berpuasa Asyura saja tanpa mengqadha maka dapat membaca doa niat puasa Asyura. Berikut ini bacaan niatnya:

Niat Puasa Asyura Malam

Adapun lafal niat puasa Asyura 10 Muharram malam hari adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Asyura Pagi

Sementara itu, bagi yang lupa berniat atau mendadak di pagi hari ingin mengamalkan puasa Asyura diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunah. Niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Adapun bacaan niat puasa Asyura siang hari, yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatit Tasû'â awil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a atau Asyura hari ini karena Allah SWT."

Nah demikianlah informasi terkait bagaimana mengerjakan puasa Asyura jika masih memiliki utang puasa Ramadhan. Semoga artikel ini dapat menjawab pertanyaan detikers, ya!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads