Hadits-hadits tentang Puasa Asyura, Sejarah hingga Keutamaanya

Hadits-hadits tentang Puasa Asyura, Sejarah hingga Keutamaanya

Nur Ainun - detikSulsel
Kamis, 27 Jul 2023 20:43 WIB
female hand of prayer with wooden beads in sunlight, iftar concept, Ramadan month, Koran, plate of dried fruit, Cup of tea on wooden table
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/RasselOK)
Makassar -

Puasa Asyura merupakan puasa yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Muharram. Puasa pada bulan Muharram, termasuk termasuk puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Hal ini berdasarkan pada sebuah hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَريضَةِ صَلَاةُ اللَّيْل

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim dalam Shahih-nya bab Fadhlu Shaum Al-Muharram)

Puasa Asyura adalah salah satu puasa sunnah yang memiliki sejumlah keutamaan. Dengan adanya sejumlah keutamaan itu umat Islam tidak boleh menelan mentah-mentah informasi terkait hal tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebab terkadang ada hadits yang mungkar yang tersebar di kalangan masyarakat. Lantas hadits mana saja yang merupakan hadits shahih puasa Asyura?

Yuk simak penjelasannya!

Hadits tentang Puasa Asyura 10 Muharram

Hadits Puasa Asyura 1

Hadits ini membahas tentang sejarah dianjurkannya puasa Asyura. Saat itu Rasulullah SAW berkunjung ke Madina mendapati orang Yahudi berpuasa terkait kemenangan Bani Israil.

Rasulullah pun meminta para sahabat untuk menjalankan puasa Asyura karena umat Islam lebih berhak.

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِينَةَ فَرَأَى اليَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «مَا هَذَا؟»، قَالُوا: هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى، قَالَ: «فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ»، فَصَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Artinya: Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura'. Lalu Rasul bertanya 'Ada kegiatan apa ini?' Para sahabat menjawab 'Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.' Rasul lalu mengatakan 'Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian'. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura' tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya. (HR Bukhari: 2004) (1)

Hadits Puasa Asyura 2

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh istri Nabi Aisyah RA disebutkan salah satu sebab spesifiknya bahwa 10 Muharram itu adalah hari ditutupinya Ka'bah, hadits tersebut berbunyi:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانُوا يَصُومُونَ عَاشُورَاءَ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ رَمَضَانُ وَكَانَ يَوْمًا تُسْتَرُ فِيهِ الْكَعْبَةُ فَلَمَّا فَرَضَ اللَّهُ رَمَضَانَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ

Artinta: Dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Orang-orang melaksanakan shaum hari kesepuluh bulan Muharam ('Asyura') sebelum diwajibkan shaum Ramadhan. Hari itu adalah ketika Ka'bah ditutup dengan kain (kiswah). Ketika Allah subhanahu wata'ala telah mewajibkan shaum Ramadhan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mau shaum hari 'Asyura' laksanakanlah dan siapa yang tidak mau tinggalkanlah!" (HR Bukhari).

Nabi SAW turut melaksanakan puasa pada hari Asyura tersebut tentu saja dengan izin dari Allah, bukan karena ikut-ikutan agama lain. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi Madinah juga melakukan puasa pada hari Asyura. (2)

Hadits Puasa Asyura 3

Hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim ini membahas mengenai keutamaan puasa Asyura.

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيَامٍ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةً. (رواه مسلم)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR Muslim) (3)

Hadits Puasa Asyura 4

Dalam hadits riwayat Muslim ini dijelaskan bahwa pada saat Rasulullah SAW melaksanakan puasa Asyura, beliau juga mengajak para sahabat untuk berpuasa. Tetapi sebelum melaksanakan puasa Asyura Rasulullah SAW menganjurkan untuk berpuasa Tasua terlebih dahulu.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا : حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: Abdullah bin Abbas radliallahu 'anhuma berkata saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari 'Asyura`dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa; Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nashrani." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari kesembilan (Muharram)." Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat (HR. Muslim). (3)

Hadits Puasa Asyura 5

Hadits kelima ini juga membahas tentang keutamaan puasa Asyura. Dalam hadits ini disebutkan bahwa umat muslim yang menjalankan puasa Asyura dosanya akan dihapuskan.

وَعَنْ أَبِي فَنَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ سُئل عن صيَامِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السنة الماضية

Artinya: "Dari Abu Qatadah RA bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu'." (HR Muslim) (4)

Hadits Puasa Asyura 6

Dalam hadits ini disebutkan bahwa puasa Asyura merupakan salah satu dari empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW. Berikut ini redaksi haditsnya:

"Dari Hafshah ia berkata: Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW, yaitu: puasa Asyura tanggal sepuluh dan puasa tiga hari setiap bulan serta shalat dua rakaat sebelum subuh." (HR. Ahmad dan an-Nasai) (5)

Nah itulah hadits-hadits tentang puasa Asyura mencakup sejarah hingga keutamaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Sumber:

(1). Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Hadits Shahih tentang Puasa Asyura, Berikut Keutamaannya'
(2). Laman resmi Muhammadiyah: 'Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu abbas dan Aisyah RA'
(3). Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Hadits-hadits tentang Puasa Muharram'
(4). Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Puasa Asyura: Sejarah Penting, dan Dzikir-dzikir yang Dianjurkan'
(5). Laman resmi Muhammadiyah: 'Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H Jatuh Pada 19 Juli 2023, Begini Keutamaannya'




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads