Kapan Membaca Niat Puasa Asyura? Ini Waktunya

Kapan Membaca Niat Puasa Asyura? Ini Waktunya

Abadi Tamrin - detikSulsel
Kamis, 27 Jul 2023 18:43 WIB
female hand of prayer with wooden beads in sunlight, iftar concept, Ramadan month, Koran, plate of dried fruit, Cup of tea on wooden table
Foto: Getty Images/iStockphoto/RasselOK
Makassar -

Puasa Asyura atau puasa 10 Muharram merupakan amalan sunnah di bulan Muharram yang sangat dianjurkan bagi umat muslim. Lantas kapan waktu tepat membaca niat Puasa Asyura, berikut ini penjelasannya.

Sebagaimana dalam hadits yang dikutip kitab Irsyad al-Ibad, diriwayatkan oleh Baihaqi:

صوموا التاسع و العاشر و لا تشبهوا باليهود

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Berpuasalah pada hari kesembilan dan sepuluh (bulan Muharram), dan janganlah menyerupai orang Yahudi. (Zainuddin al-Malibary, Irsyad al-'Ibad, halaman: 48-49). (1)

Nah, bagi detikers yang ingin mengerjakan Puasa Asyura 10 Muharram, berikut ini waktu tepat membaca niat Puasa Asyura.

ADVERTISEMENT

Waktu Membaca Niat Puasa Asyura

Puasa Asyura dikerjakan pada tanggal 10 Muharram atau pada Jumat 28 Juli 2023.

Mengacu pada kalender yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dan hari libur nasional yang ditetapkan dalam SKB 3 Menteri, 1 Muharram 1445 H bertepatan dengan tanggal 19 Juli 2023. Maka, waktu mengerjakan puasa Asyura 10 Muharram adalah tanggal 28 Juli 2023.

Adapun niat puasa Asyura dapat dibaca pada malam hari sejak selepas waktu maghrib hingga masuk waktu subuh. Bacaan niat ini sebaiknya dilisankan.

Adapun jika seseorang terlupa membaca niat pada malam hari, maka ia boleh membaca niat pada pagi atau siang harinya. Selama dirinya belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum dan lain-lain.

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi 'aasyuuraa-a sunnatan lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Asyura esok hari karena Allah Ta'ala."

Jika niatnya dilakukan pada saat siang hari, sebelum tergelincirnya matahari maka lafalnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatit Tasû'â awil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ

"Aku berniat puasa sunnah Tasu'a atau Asyura hari ini karena Allah SWT." (2)

Keutamaan Puasa Asyura

Sebagai bulan pembuka dalam kalender Hijriyah serta bagian dari bulan hurum (mulia), Muharram menjadi bulan yang diagungkan umat Islam. Terdapat berbagai macam amalan khusus di bulan ini terutama pada 10 atau sering disebut Asyura. Di antaranya adalah berpuasa.

Keutamaan puasa Asyura terdapat dalam hadits-hadits sahih. Salah satunya hadits yang menyatakan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun kemarin. Nabi SAW bersabda:

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

"Adapun puasa pada hari Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR Muslim no 1162)

Kemudian keutamaan lain dari puasa Asyura adalah antusiasnya Nabi SAW dalam melaksanakan puasa tersebut. Diceritakan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

"Tidak pernah aku melihat Nabi ﷺ sengaja berpuasa pada suatu hari yang Beliau istimewakan dibanding hari-hari lainnya kecuali hari Asyura dan bulan ini, yaitu Ramadhan." (HR Bukhari) (2)

Sumber:

(1) Situs resmi NU 'Mengapa Dianjurkan Puasa Tasu'a dan Asyura? Berikut Keutamaannya'
(2) Situs resmi MUI 'Niat Puasa Tasua dan Asyura Berikut Keutamaannya yang Agung'




(ata/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads