Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Waktu Membaca hingga Keutamaannya

Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Waktu Membaca hingga Keutamaannya

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Kamis, 27 Jul 2023 12:25 WIB
female hand of prayer with wooden beads in sunlight, iftar concept, Ramadan month, Koran, plate of dried fruit, Cup of tea on wooden table
Foto: Getty Images/iStockphoto/RasselOK
Makassar -

Puasa Asyura adalah salah satu puasa yang sangat dianjurkan untuk umat Muslim. Lantas, bagaimana niat puasa Asyura ini?

Sejak dulu, puasa Asyura ini telah diamalkan oleh Rasulullah SAW dan kemudian menjadi sunnah untuk dikerjakan umat Muslim. Dalam mengerjakannya, detikers perlu mengetahui bacaan niat dan waktu membaca niat tersebut.

Nah, berikut detikSulsel telah merangkum niat puasa Asyura, waktu membaca hingga keutamaannya jika dikerjakan. Simak ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Puasa Asyura

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama, membaca niat adalah syarat sebagaimana mengerjakan ibadah wajib dan sunnah lainnya. Adapun, jika dapat berucap maka perlu untuk melafalkannya.

Berikut lafal niat puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ."

Waktu Membaca Niat Puasa Asyura

Niat ini boleh mulai dilafalkan pada malam hari ketika esoknya akan berpuasa. Bisa dilafalkan selepas Maghrib hingga menjelang fajar tiba.

Bagi yang tak sempat berniat pada malam harinya, masih diperbolehkan berpuasa dengan membaca niat yang sama sampai waktu Dzuhur tiba. Hal ini dengan catatan, selepas fajar sampai membaca niat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Tata Cara Puasa Asyura

Sebagaimana ibadah puasa wajib dan sunnah lainnya, tata cara menjalankan ibadah puasa Asyura juga kurang lebih sama. Berikut tata caranya:

1. Membaca niat

Berniat dalam hati dan apabila mampu berucap maka dapat mengucapkan atau melafalkannya secara lisan.

2. Makan sahur

Lebih utama, makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Menahan diri dari hawa nafsu

Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan sebagainya.

4. Menjaga diri dan puasa yang dijalankan

Menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. Sebagaiamana Rasulullah SAW bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)

Artinya: "Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan." (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-'Iraqi, al-Mughni 'an Hamlil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, h. 186).

5. Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib

Menyegerakan berbuka puasa adalah salah satu yang juga dianjurkan ketika menjalankan ibadah puasa.

Keutamaan Puasa Asyura

Menjalankan puasa pada hari Asyura atau 10 Muharram memiliki keutamaan tersendiri. Utamanya, akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.

Dalam sebuah hadits disebutkan,

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim)

Demikianlah bacaan niat dan penjelasan singkat tentang waktu membaca, tata cara dan keutamaan menjalankan puasa Asyura pada 10 Muharram. Semoga bermanfaat dan dapat diamalkan ya, detikers!




(edr/edr)

Hide Ads