- Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura 1. Puasa yang Paling Utama setelah Ramadhan 2. Puasa di Bulan Mulia 3. Puasa Sehari Setara Puasa 30 Hari 4. Puasa Asyura Menghapus Dosa Setahun 5. Menjadi Pembeda Umat Islam dengan Yahudi 6. Mendapat Pahala 10.000 Malaikat
- Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2023
- Niat Puasa Tasua, Asyura dan 11 Muharram Niat Puasa 9 Muharam (Puasa Tasua) Niat Puasa 10 Muharam (Puasa Asyura) Niat Puasa 11 Muharam
- Tata Cara Puasa Muharram 1. Membaca Niat 2. Makan Sahur 3. Melaksanakan Puasa 4. Menjaga Diri 5. Segera Berbuka
Puasa Tasua dan Asyura adalah dua amalan puasa sunnah yang paling utama di bulan Muharram. Lantas, apa saja keutamaan puasa Tasua dan Asyura tersebut?
Mengutip NU Online, bulan Muharram adalah salah satu bulan haram. Adapun puasa di bulan ini, merupakan puasa yang paling utama selain dari pada puasa Ramadhan.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW, sebagai berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim)
Adapun puasa yang paling utama di bulan Muharram ini adalah puasa Tasua dan Asyura. Keduanya masing-masing dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Terus, apa saja keutamaan puasa Tasua dan Asyura tersebut? Berikut ulasan lengkapnya dikutip detikSulsel dari NU Online.
1. Puasa yang Paling Utama setelah Ramadhan
Puasa Tasua dan Puasa Asyura termasuk ke dalam puasa yang paling utama di bulan Muharram. Hal ini sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya,
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).
2. Puasa di Bulan Mulia
Puasa Tasua, Asyura dan puasa Muharram juga memiliki keutamaan karena termasuk puasa di bulan-bulan mulia (Asyhurul hurum). Diketahui Muharram adalah salah satu dari empat bulan mulia di sisi Allah selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Rajab.
Rasulullah SAW pun menganjurkan umatnya untuk berpuasa di bulan-bulan mulia tersebut. Sebagaimana diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah.
"Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).
3. Puasa Sehari Setara Puasa 30 Hari
Dalam hadits riwayat Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa salah satu keistimewaan berpuasa di bulan Muharram termasuk puasa Tasua dan Asyura adalah mendapatkan pahala puasa setara 30 hari.
"Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
4. Puasa Asyura Menghapus Dosa Setahun
Khusus puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, disebutkan bahwa puasa ini mampu menjadi pelebur dosa selama setahun yang telah lewat. Hal ini termaktub dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Qatadah,
"Sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim).
5. Menjadi Pembeda Umat Islam dengan Yahudi
Sementara itu, puasa Tasua dan Puasa Muharram pada tanggal 11, juga dianjurkan Rasulullah SAW. Hal ini sebagai pembeda dengan orang-orang Yahudi yang juga menjalankan puasa pada hari Asyura.
Diriwayatkan dari Imam Ahmad dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
"Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad)
6. Mendapat Pahala 10.000 Malaikat
Salah satu keutamaan dari puasa Asyura yang juga luar biasa adalah Allah akan memberikan pahala 10.000 malaikat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." (HR. Muslim)
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2023
![]() |
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, puasa Tasua dikerjakan pada tanggal 9 Muharram. Sedangkan puasa Asyura dikerjakan pada tanggal 10 Muharram.
Lantas, di tahun 2023 ini kedua puasa tersebut jatuh pada tanggal berapa?
Jika mengacu pada penetapan 1 Muharram 1445 H berdasarkan Kalender Islam Hijriyah oleh Kemenag RI, awal bulan Muharram jaruh pada hari Rabu, 19 Juli 2023. Keputusan 1 Muharram yang juga Tahun Baru Islam ini juga tertera dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.
Berdasarkan penetapan tersebut, maka dapat dihitung jadwal puasa Tasua dan Asyura 2023 masing-masing sebagai berikut:
- Puasa Tasua (9 Muharram): Kamis, 27 Juli 2023
- Puasa Asyura (10 Muharram): Jumat, 28 Juli 2023
- Puasa 11 Muharram: Sabtu, 29 Juli 2023
Dengan demikian, puasa Tasuh dan Asyura dapat dikerjakan berurutan dari hari Kamis-Jumat, 27-28 Juli 2023.
Niat Puasa Tasua, Asyura dan 11 Muharram
Nah, bagi detikers yang ingin mengerjakan puasa pada ketiga hari yang dianjurkan tersebut, berikut bacaan niat yang dapat dilafalkan seperti dikutip dari laman NU Online:
Niat Puasa 9 Muharam (Puasa Tasua)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû'â-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Tasua karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa 10 Muharam (Puasa Asyura)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa 11 Muharam
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya niat puasa Muharam karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Puasa Muharram
Pada dasarnya tata cara puasa sunnah di bulan Muharram, sama saja dengan puasa sunnah lainnya. Yang membedakan hanyalah niatnya.
Berikut tata cara puasa Tasua, Asyura dan 11 Muharram:
1. Membaca Niat
Niat dapat dibaca pada malam hari sebelum masuk waktu subuh. Niat ini sebaiknya dibaca secara lisan.
2. Makan Sahur
Sahur dianjurkan dilakukan menjelang masuk waktu subuh. Dalam hal ini dilaksanakan sebelum imsak.
3. Melaksanakan Puasa
Setelah melaksanakan sahur, selanjutnya melaksanakan puasa. Artinya menahan diri makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
4. Menjaga Diri
Menjaga diri dalam hal ini menghindari hal-hal yang membatalkan pahala puasa. Contohnya berkata kotor menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
5. Segera Berbuka
Umat muslim juga dianjurkan segera berbuka begitu tiba waktunya. Waktu buka puasa yakni saat tiba waktu maghrib.
Nah, demikianlah penjelasan tentang keutamaan puasa Tasua dan Asyura. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/sar)