Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Muharram, Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya

Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Muharram, Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya

Abadi Tamrin - detikSulsel
Jumat, 21 Jul 2023 20:00 WIB
Ilustrasi buka puasa Ramadan.
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Makassar -

Berpuasa menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Muharram. Selama bulan muharram, umat muslim dapat mengerjakan puasa sebanyak total 6 hari.

Mengerjakan puasa di bulan Muharram ini termasuk salah satu waktu yang utama. Bahkan disebutkan bahwa puasa Muharram adalah puasa yang paling utama setelah Ramadhan.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).(1)

ADVERTISEMENT

Lantas kapan waktu tepat pelaksanaan puasa Muharram dan bacaan doanya? Berikut penjelasannya!

Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Muharram

Imam Almubarakfuri dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, syarah atas Kitab Sunan Tirmidzi menjelaskan bahwa puasa Muharram ada tiga jenisnya.

Pertama, puasa yang paling diutamakan pada bulan Muharram adalah puasa di hari kesepuluh diikuti oleh sehari sebelum dan sesudahnya, yakni tanggal 9 dan 11.

Kedua, puasa di hari kesembilan (Tasua) dan kesepuluh (Asyura). Lalu ketiga, puasa di hari kesepuluh (Asyura) saja. (2)

Berdasarkan penjelasan tersebut, umat Islam sangat dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Namun, juga boleh melaksanakannya pada 9 dan 10 Muharram saja atau sehari pada 10 Muharram.

Selain waktu tersebut, umat Islam juga dapat mengerjakan puasa sunnah di tanggal-tanggal putih, yaitu saat bulan purnama. Puasa ini disebut puasa Ayyamul Bidh, yakni puasa di tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulannya, termasuk Muharram.

Artinya pada bulan Muharram dapat dikerjakan selama 6 hari. Puasa dapat dikerjakan pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram, lalu dilanjutkan pada 13, 14, dan 15 Muharram.

Setidaknya, ada lima keutamaan puasa Muharram. Pertama, menjadi puasa yang paling utama, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim.

Kedua, termasuk dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum. Ketiga, puasa sehari dalam bulan Muharrram pahalanya sama dengan puasa 30 hari. (5)

Jadwal Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Muharram 1445 Hijriyah

Mengacu Surat Ketetapan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Tahun Baru Islam jatuh pada 19 Juli 2023. Dengan demikian, puasa 6 hari pada bulan Muharram dapat dilaksanakan pada:

  • Puasa 9 Muharram (Tasua): 27 Juli 2023
  • Puasa 10 Muharram (Asyura): 28 Juli 2023
  • Puasa 11 Muharram: 29 Juli 2023
  • Puasa Ayyamul Bidh: 31 Juli - 2 Agustus 2023

Niat Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Muharram 1445 Hijriyah

Adapun Niat puasa sunnah Muharram adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ.

Artinya, "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ." (5)

Khusus hari kesembilan (tasua) dan kesepuluh (asyura), ada niatnya tersendiri sebagai berikut:

Niat Puasa Tasua 9 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatit Tasû'â lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Asyura 10 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Tasua dan Asyura di Siang Hari

Bagi orang yang mendadak ingin mengamalkan sunnah puasa Tasua atau Asyura di pagi hari, maka diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah. Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut madzhab Syafi'i).

Niat puasa sunnah boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut bacaan doanya:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatit Tasû'â awil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a atau Asyura hari ini karena Allah SWT." Wallahu a'lam.(3)

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."(4)

Nah, itulah tadi penjelasan 6 hari puasa sunnah di bulan Muharram beserta jadwal dan bacaan doanya. Semoga bermanfaat ya detikers!

Sumber:

(1) Nu Online: 'Panduan Puasa Muharram: Tata Cara, Hukum, dan Keutamaaannya'
(2) Nu Online: 'Sunnah Puasa Muharram, Boleh Pilih Tiga Jenisnya'
(3) NU Online: 'Lafal Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharam)'
(4) NU Online: 'Tata Cara Puasa Ayyamul Bidl: Hukum, Keutamaaan, dan Niat'
(5) NU Online: 'Sambut Tahun Baru Islam Berikut Panduan Puasa Muharram'




(ata/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads