Sebanyak 31 orang termasuk sejumlah pegawai Pemkab Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami keracunan massal usai makan siang di sebuah pesta pernikahan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Gowa telah mengambil sampel makanan tersebut untuk diperiksa di laboratorium.
"Sementara dibawa ke lab (sampel makanannya). Kami juga sementara menunggu," kata Kepala Dinkes Gowa Abdul Haris Usman kepada detikSulsel, Rabu (19/7/2023).
Haris mengaku belum bisa memastikan apa penyebab keracunan massal itu terjadi. Namun dia menduga keracunan terjadi karena makanan di pesta tersebut mengandung bakteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti dari hasil labnya kita tahu, apakah itu disebabkan oleh bakteri atau apa. Biasanya disebabkan oleh bakteri pada makanan. Itu kemungkinan ya, nanti hasil jelasnya dari labnya," terangnya.
Selain itu, Haris menyampaikan tidak ada tambahan korban yang dilaporkan hari ini. Jumlah korban sejauh ini masih berjumlah 31 orang.
"Sampai hari ini kami tidak lagi menerima ada pertambahan. Jadi, kemarin itu jumlahnya (31 orang) seperti itu," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, keracunan massal itu bermula saat para pegawai menghadiri acara pernikahan keluarga dari salah satu pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gowa. Acara pernikahan tersebut berlangsung pada Selasa (18/9) siang.
"Dari Pegawai Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa, kebetulan keluarganya yang punya hajatan," kata Haris kepada detikSulsel, Rabu (19/7).
Haris menuturkan para pegawai hadir dan makan di pesta pernikahan tersebut sekitar pukul 12.00 Wita. Tak lama setelahnya, sejumlah pegawai mulai menunjukkan gejala-gejala keracunan.
"Ya, kronologinya seperti itu. Tanggal kejadian 18 Juli itu, ada di pesta. Makannya sekitarnya jam 12, kemudian muncul keluhan itu sekitar jam 3 siang," ungkapnya.
(asm/hsr)