Ternyata Ada Amalan Penghapus Dosa di Malam Tahun Baru Islam, Sudah Tahu?

Ternyata Ada Amalan Penghapus Dosa di Malam Tahun Baru Islam, Sudah Tahu?

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Selasa, 18 Jul 2023 19:37 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar pada bulan Ramadan
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS)
Makassar -

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah telah tiba. Umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan amalan-amalan penghapus dosa yang dapat dilakukan di malam Tahun Baru Islam.

Berbeda dengan penanggalan Masehi, kalender Hijriyah menggunakan waktu magrib sebagai penanda awal bergantinya hari. Oleh karena itu, malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H dimulai pada Selasa, 18 Juli 2023.

Amalan Penghapus Dosa di Malam Tahun Baru Islam

Selain membaca doa akhir dan awal Tahun Baru Islam, ternyata ada amalan-amalan yang dapat menghapus dosa-dosa sebelumnya. Amalan itu disebut salat tasbih dan wirid tasbih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Pengasuh Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3iA) KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menyebut bahwa amalan tersebut berdasarkan hadist Nabi Muhammad saw.

Gus Baha juga menerangkan hadis Nabi Muhammad saw yang dimaksud itu dituliskan dalam kitab I'anatuth Thalibin. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw pernah berkata kepada Abbas bin Abdul Muthalib:

ADVERTISEMENT

"Maukah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahi? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan? Engkau shalat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surat."

Seperti keterangan hadist di atas, amalan ini menjadi penting untuk dikerjakan. Sebab Allah mengampuni dosa seorang hamba di awal dan akhir tahun.

"Awwalu wa akhiru, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu"

Artinnya: "yang awal dan akhir, yang lama dan yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan".

Nah, tertarik kan mengamalkan ibadah tersebut? Lantas, bagaimana cara melaksanakannya? Berikut tata caranya.

Tata Cara Salat Tasbih dan Wirid Tasbih

Amalan Tahun Baru Islam ini disebut salat tasbih dan wirid tasbih. Seperti namanya, dalam amalan salat tersebut umat Islam dianjurkan untuk banyak membaca tasbih.

Pada dasarnya, gerakan dan bacaan dalam salat tasbih ini tidak banyak berbeda dengan salat pada umumnya. Hanya saja, ada beberapa bacaan khusus di gerakan-gerakan tertentu.

Begini tata cara pelaksanannya menurut Gus Baha:

  • Setelah membaca surat Al-Fatihah dan masih dalam keadaan berdiri, kita membaca tasbih sebanyak 15 kali. Bunyinya, Subhânallah, wal hamdu lillah, wa lâ ilâha illallah, wallahu akbar.
  • Lalu rukuk, dan menambah bacaan rukuk dengan membaca tasbih 10 kali.
  • Kemudian I'tidal, dan menambah bacaan I'tidal dengan membaca tasbih 10 kali.
  • Sujud pertama, dan menambah bacaan sujud dengan membaca tasbih 10 kali.
  • Duduk diantara dua sujud, dan menambah bacaan duduk diantaa dua sujud dengan membaca tasbih 10 kali.
  • Sujud kedua, dan menambah bacaan sujud dengan membaca tasbih 10 kali.
  • Sebelum bangkit berdiri dari sujud, duduk sejenak sambil membaca tasbih 10 kali. Adapun total bacaan tasbih dalam satu rakaat salat sebanyak 75 kali.
  • Setelah rakaat pertama selesai, dilanjutkan rakaat kedua dengan ketentuan dan jumlah tasbih yang sama. Perbedaannya hanya terletak pada tambahan tasbih 10 kali sebelum salam dan menutup salat.

12 Amalan Tambahan Malam Tahun Baru Islam

Selain salat tasbih dan wirid tasbih, umat Islam juga dapat mengamalkan dua belas amalan lainnya pada bulan Muharram. Antara lain sebagai berikut:

Melakukan salat, berpuasa, menyambung silaturahim, bersedekah, mandi, memakai celak mata, berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal), menjenguk orang sakit, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, mengusap kepala anak yatim, membaca surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.

Agar mudah diingat, beberapa ulama menggabungkannya ke dalam bentuk nazam. Salah satunya yang dituliskan oleh Syekh Abdul Hamid pada kitab Kanzun Naja was Surur fi Ad'iyyati Tasyharus Shudur karangannya.

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ

صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ

وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

"Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shlatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjengk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali".

Nah, sudah tahukan amalan penghapus dosa di malam Tahun Baru Islam? Jangan lupa diamalkan ya, detikers!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads