Polemik siswa SMA dinyatakan lulus seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) namun tiba-tiba batal dan digantikan orang lain kembali terjadi. Jika sebelumnya terjadi di Sulawesi Tenggara (Sultra), kasus serupa kini menimpa Nanda Maulidya, seorang siswi SMA Negeri 8 Kota Ternate, Maluku Utara (Malut).
Ibu Nanda, Hasnah Syam mengaku sempat merasa gembira karena putrinya dinyatakan lulus Paskibraka nasional mewakili Malut melalui pengumuman resmi. Bahkan, Nanda dinyatakan sebagai lulusan terbaik.
"Saya sebagai orang tua syukur alhamdulillah karena memang Nanda ini, saya lihat di media-media massa (dinyatakan lulus). Saya baca, oh iya, alhamdulillah Nanda terpilih, terbaik mewakili Maluku Utara dari Kota Ternate," kata Hasnah kepada detikcom, Selasa (18/7/2023).
Kondisi mulai berubah saat orang tua Nanda tiba-tiba menerima surat dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Surat tersebut pada intinya meminta Nanda untuk melakukan tes kesehatan ulang.
"Sempat bapaknya Nanda tanya, ini untuk apa? karena yang kita tahu kemarin kan sudah pembacaan SK. Sudah dipublikasikan. Sudah selesai. (Kemudian dijawab) katanya ini untuk kelengkapan data masuk diklat di pusat. Bapaknya tanya ke pembina Nanda. Oh iya oke," kata Hasnah.
Nanda akhirnya melakukan tes kesehatan ulang. Hingga akhirnya Nanda ternyata dinyatakan batal lulus sebagai Paskibraka nasional karena hasil tes kesehatan menyatakan mata Nanda mengalami minus.
"Ringkas cerita, pas tanggal 13 bulan 7, ada surat masuk perwakilan dari Maluku Utara tapi bukan namanya Nanda. Saya heran. Saya langsung Kepala Dispora Kota, ini bagaimana pak kok bukan namanya Nanda di sini," kata Hasnah.
"Setelah itu suami saya konfirmasi ke kantor Dispora, ke bapak Sutopo Abdullah (Kadispora). Jadi pada surat yang dikeluarkan BPIP ini tertulis diputuskannya Nanda, bahwa Nanda mengalami kekurangan di mata. Mata minus dengan ukuran 20/80," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya....
Simak Video "Video Megawati Kenang Jadi Paskibraka Tahun 1963"
(hmw/nvl)