40 Harapan di Tahun Baru Islam sebagai Resolusi Hidup

40 Harapan di Tahun Baru Islam sebagai Resolusi Hidup

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Selasa, 18 Jul 2023 07:30 WIB
Lantern that have moon symbol on top with city bokeh light and blurred focus of paper cut for mosque shape background. Islamic new year concept.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Baramyou0708)
Makassar -

Harapan atau resolusi biasanya dituliskan dalam menyambut tahun yang baru, termasuk Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah yang akan datang. Berikut contoh harapan Tahun Baru Islam sebagai resolusi hidup.

Peringatan 1 Muharram memiliki makna yang lebih dari sekedar perayaan semata. Dalam rangka menutup tahun yang lalu dan menyambut tahun yang baru, detikers bisa melakukan introspeksi dan evaluasi untuk melakukan perubahan.

Tahun yang baru ini menandakan usia baru. Menginjak usia yang baru ini, tentu banyak harapan yang juga menunggu untuk diwujudkan, baik yang telah terlewatkan maupun harapan yang baru terpikirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini harapan Tahun Baru Islam yang bisa dijadikan resolusi hidup. Simak yuk!

Harapan di Tahun Baru Islam 1 Muharram

1. Hijrah dengan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik ke depannya.

ADVERTISEMENT

2. Meningkatkan ketakwaan dengan menunaikan ibadah fardhu dan memperbanyak ibadah sunnah.

3. Memperbaiki salat yang masih belum tunai dikerjakan 5 waktu dalam 1 hari.

4. Khatam membaca Al-Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menjadi pribadi yang lebih sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah SWT.

6. Memperbanyak atau memperdalam ilmu Islam dengan mengikuti kajian-kajian di masjid.

7. Lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga dan sahabat terdekat, khususnya dalam beribadah bersama.

8. Menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk berupa maksiat lahir atau hal-hal yang bertentangan dengan moral dan ciri Muslimin, misalnya mencuri, mengkonsumsi minuman keras, dan lain sebagainya.

9. Tak lagi melakukan maksiat batin, seperti sifat sombong, iri, dengki dan sifat-sifat buruk lainnya.

10. Memperbanyak frekuensi bersedekah dan berbagi dengan sesama.

11. Memutuskan untuk menggunakan hijab untuk menutup aurat jika memang belum berhijab.

12. Berbakti kepada orang tua, khususnya ibu. Sebab, ridha ibu adalah ridha Allah.

13. Mengurangi ghibah atau bergosip dengan membicarakan keburukan orang lain.

14. Menghindari lingkungan pertemanan yang membawa keburukan dan menjauhkan diri kita dari jalan yang diridhai Allah SWT.

15. Bergabung dengan majelis pengajian yang rutin mengadakan kegiatan positif.

16. Mengurangi, menghindari berkumpul, berinteraksi atau ikhtilath (bercampur baur dengan lawan jenis yang bukan muhrim dan tak ada ikatan keluarga).

17. Mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT, bahkan termasuk kesehatan dan rezeki yang cukup.

18. Memulai kehidupan yang lebih sehat dengan memperbanyak olahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi.

19. Menyambung tali silaturahmi yang sempat terputus dan mempererat yang masih terjalin.

20. Mengurangi konsumsi media sosial, sebab tak semua platform menyediakan dan menampilkan hal-hal baik yang sesuai dengan syariat Islam.

21. Hijrah finansial dengan menghindari hal-hal riba'.

22. Memperbanyak berzikir. Sebab, berzikir adalah salah satu perbuatan yang disukai Allah SWT dan dapat menghindarkan diri dari kemaksiatan.

23. Memperbanyak beristighfar. Sebagai wujud permohonan ampun atas kesalahan dan dosa.

24. Merasa cukup atau qanaah. Tidak boros dan konsumtif dalam berbelanja.

25. Meneladani 4 sifat nabi dan Rasul, yakni Siddiq atau berkata jujur, Amanah atau dapat dipercaya, Tabligh atau menyampaikan (hal-hal baik atau ajaran Islam), dan Fathanah atau cerdas serta sifat-sifat terpuji lainnya.

26. Menyantuni dan merawat anak yatim. Sebab, akan mendapatkan balasan di surga.

27. Memperdalam ilmu tasawuf atau menjauhi hal-hal yang bersifat duniawi.

28. Meningkatkan dan menambah hafalan doa dan ayat-ayat dalam Al-Quran agar dapat diamalkan.

29. Istiqomah atau berpegang teguh pada pendirian dan tindakan. Khususnya, dalam melakukan perbuatan baik dan mengamalkan ajaran Islam.

30. Selalu berprasangka baik atau husnuzon dengan sesama.

31. Menghindari sifat suuzon atau berprasangka buruk kepada sesama.

32. Bertaubat dengan menyesali perbuatan buruk yang telah dilakukan dan berniat untuk tidak akan melakukannya kembali.

33. Mengamalkan ikhlas, sehingga menjauhkan diri dari perkara riya.

34. Bertawakal dengan berusaha semaksimal mungkin disertai doa dan mengharap hanya kepada Allah SWT.

35. Meningkatkan rasa empati terhadap sesama, khususnya kepada umat Muslim yang kurang beruntung dalam kehidupannya.

36. Lebih banyak memaafkan dan meminta maaf, baik ketika melakukan kesalahan atau tidak.

37. Menjalankan toleransi umat beragama dengan menghormati ajaran agama lain dan menghargai perbedaan.

38. Lebih bertanggung jawab dalam melakukan tindakan maupun secara lisan.

39. Menjaga etika dan adab dalam interaksi sosial, contohnya dengan mengedepankan sifat sopan dan santun, baik kepada yang lebih muda, seumuran maupun yang lebih tua.

40. Memberikan kontribusi positif pada lingkungan sekitar untuk kebaikan bersama, khususnya dalam menjalankan syariat agama.

Nah, itu lah contoh harapan-harapan pada Tahun Baru Islam yang bisa menjadi resolusi hidup untuk diwujudkan dan diamalkan. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads