Badan Klimatogi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 8,7 berpotensi mengguncang Selatan Yogyakarta. Gempa ini juga berpotensi menimbulkan tsunami dengan ketinggian lebih dari 3 meter.
Koordinator Bidang Gempa dan Tsunami BMKG Suci Dewi Anugrah mengatakan gempa M 8,7 berpotensi terjadi karena Selatan Yogyakarta ini berhadapan dengan zona megathrust. Gempa bisa terjadi ketika ada lempeng Indo-Australia yang menghujam di bawah lempeng eurasia.
"Menurut para ahli magnitudo maksimumnya bisa mencapai 8,7. Nah, tentunya ini membuat tentang bahaya tsunami yang dibuat dalam skenario terburuk," kata Suci Dewi Anugrah seperti dikutip dari 20Detik, Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suci mengatakan gempa di Selatan Yogyakarta bahkan bisa mencapai kekuatan M 8,8 mengacu pada skenario terburuknya. Untuk itu, dia meminta semua pihak untuk waspada.
"Jadi, kalau para ahli mengatakan 8,7 kami naikkan lagi supaya dapat skenario terburuknya di 8,8. Skenario magnitudo 8,8. Di mana hasilnya di pesisir Selatan Yogyakarta itu tingginya signifikan, sangat tinggi dan jaraknya juga cukup jauh." tuturnya.
(hmw/ata)