Sebanyak lima kelurahan yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan 631 rumah terendam akibat bencana hidrometeorologi tersebut.
Banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak Rabu (12/7) sekitar pukul 23.59 Wita hingga hari Kamis (13/7). Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun berdampak kepada 631 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 2.150 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir terjadi di lima kelurahan. Banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi disertai kilat yang menyebabkan banjir setinggi 50 cm sampai 130 cm," kata Analis Bencana BPBD Sinjai Andi Octave Amier kepada detikSulsel, Jumat (14/7/2023).
BPBD Sinjai dalam laporannya menyebutkan banjir merendam Kecamatan Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Dari dua kecamatan ada 5 kelurahan terdampak, yakni Kelurahan Biringngere, Balangnipa, Bongki, Lappa, Samataring.
"Tidak ada korban jiwa. Namun kami menetapkan status perpanjangan darurat bencana," sebutnya.
Octave menambahkan, banjir sejauh ini sudah mulai surut. Namun dia meminta agar warga tetap waspada di tengah curah hujan yang masih tinggi.
"Kita juga sudah mengaktifkan posko darurat bencana dan berkoordinasi dengan lintas sektor untuk penanganan darurat bencana. Kami juga telah mengingatkan warga untuk tetap waspada," jelasnya.
(sar/sar)