Insiden listrik padam sempat terjadi saat Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memaparkan gagasannya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Suasana forum sempat senyap beberapa detik hingga listrik kembali menyala.
Momen itu terjadi tidak lama setelah Prabowo diberi kesempatan untuk memaparkan gagasannya di hadapan 88 wali kota seluruh Indonesia di UpperHils Convention Hall, Makassar, Kamis (13/7/2023). Probowo awalnya menyampaikan rasa bangga bisa diundang menyampaikan gagasannya di Rakernas XVI Apeksi.
"Saya sangat bangga, besar hati saya hadir diundang di Kota Makassar di Sulawesi Selatan. Kota Makassar, Sulawesi Selatan adalah sebagaimana daerah-daerah lain, penuh dengan sejarah, penuh dengan sejarah perjuangan," kata Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berselang lama, lampu di ruangan tersebut seketika padam sehingga membuat ruangan senyap tanpa suara. Sejumlah petugas dan panitia pelaksana pun terlihat bergegas mengecek penyebab padamnya listrik di ruangan tersebut.
![]() |
Namun, sekitar 10 detik berselang lampu di ruangan tersebut kembali menyala hingga membuat peserta di ruangan menjadi riuh dan bertepuktangan. Prabowo pun kembali melanjutkan pemaparan gagasannya.
Prabowo membahas tentang pengorbanan para pejuang bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan. Dia pun mengaku bangga atas perjuangan salah satu pahlawan bangsa, Pangeran Diponegoro yang jasadnya dimakamkan di Makassar.
"Saya bicara sekarang adalah juga tadi kebanggaan, di sini tempat perjuangan, sebagaimana semua daerah ada pengorbanannya. Dan di sini, di kota ini juga ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan warga Indonesia sudah seharusnya bangga atas kemerdekaan yang telah diraih dengan penuh perjuangan oleh para pahlawan. Indonesia merupakan bangsa yang tidak pernah menerima hadiah kemerdekaan dari penjajah.
"Kita memperebutkan kemerdekaan dengan perjuangan yang lama. Perjuangan yang penuh darah, keringat, dan air mata," ujarnya.
Menurut Prabowo, salah satu cara menghormati perjuangan para pahlawan ialah dengan memindahkan makam pahlawan ke daerah asalnya. Di antaranya Pangeran Diponegoro yang merupakan orang asli Yogyakarta dan dimakamkan di Makassar.
"Dan tidak ada salahnya kita berpikir, apakah tidak di alam merdeka, tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan. Apa tidak, ada baiknya, kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi," ujar Prabowo.
Prabowo kembali mengingatkan perjuangan Pangeran Diponegoro yang begitu gigih dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa. Kendati demikian, Prabowo menegaskan hal tersebut hanya dapat dilakukan atas persetujuan masyarakat Sulsel.
"Perlu kita pikirkan, seorang yang berjuang, tertawan oleh musuh, puluhan tahun dibuang, tidak boleh kembali ke kampung halamannya di saat Indonesia merdeka. Mungkin saya sodorkan suatu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, kita kembalikan beliau ke kampung halamannya sendiri," pungkasnya.
(asm/asm)